Selasa, 10 Juni 2014

PERISTIWA AMERIKA YANG DAPAT DITERAPKAN DI INDONESIA




SEJARAH AMERIKA
Peristiwa Amerika yang Dapat Diteladani di Indonesia
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd.

Tugas Individu

Oleh:
MAGDALENA YULI P.
120210302096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
 2014

Kata Pengantar


Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Allah YME sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Sejarah Amerika “Peristiwa Amerika yang Dapat Diteladani di Indonesia” yang merupakan salah satu dari komponen nilai tugas individu mata kuliah Sejarah Amerika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.  Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Dr. Suranto M.Pd., selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing;
2.      Teman-teman yang telah memberi dorongan dan semangat;
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.  Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.


Jember, Juni 2014



Penulis






DAFTAR ISI


1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan..............................................................................................................5
BAB 2. PEMBAHASAN.........................................................................................6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................17




       1.1      Latar Belakang
Amerika Serikat terbentuk pada tahun 1787 dan terdiri dari 50 negara bagian. Amerika Serikat merupakan sebuah negara Republik Federal yang menganut sistem pemerintahan Presidensiil dimana Presiden berperan sebagai badan esksekutif dan Konggres berperan sebagai badan legislatif. Amerika memilki berbagai peristiwa penting yang sehingga menjadi suatu negara yang besar dan memiliki pengaruh yang kuat untuk negara lain diawali dengan adanya Revolusi Amerika yang merubah sistem pemerintahan.
Revolusi Amerika atau yang sering disebut juga dengan perang kemerdekaan Amerika merupakan suatu revolusi yang sangat penting artinya bagi umat manusia. Pentingnya revolusi ini karena merupakan peperangan untuk mempertahankan kebebasan, kemerdekaan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Selain itu juga merupakan bentuk penentangan terhadap penindasan terhadap sesama manusia.
Revolusi memungkinkan Amerika merdeka dari Inggris dan telah mengubah beberapa keadaan kehidupan penduduk di Amerika. Dari aspek politik sudah tidak terdapat pegawai Inggris di Amerika lagi. Sistem pemerintahan masih menggunakan sistem Britain tetapi telah memberikan kekuasaan kepada negara-negara bagian untuk mengatur wilayahnya masing-masing. Dari aspek sosial melalui deklarasi kemerdekaan banyak mengutarakan mengenai hak-hak kemanusiaan. Budak dibenarkan, selepas kemerdekaan setiap negeri kecuali Georgia telah mengurangi dan memberhentikan mengimport budak. Dari aspek ekonomi Amerika menjadi bangsa yang besar dan berperan aktif dalam dunia perdagangan.
Dengan adanya Revolusi Amerika mampu mendorong bangsa Indonesia dalam melakukan suatu pembaharuan yang mana sebagai dampak adanya revulosi tersebut. Untuk itu dalam makalah ini akan membahas mengenai salah satu peristiwa di Amerika yang bisa diterapkan di Indonesia.
       1.2      Rumusan Masalah
              1.         Bagaimana Peristiwa Awal terjadinya Revolusi di Amerika ?
              2.         Apa saja Dampak yang ditimbulkan di Indonesia?
              3.         Bagaimana Bangsa Indonesia dalam menyikapi perstiwa di Amerika tersebut?
       1.3      Tujuan
1.      Untuk mengetahui Peristiwa Awal terjadinya Revolusi di Amerika
2.      Untuk mengetahui Dampak yang ditimbulkan di Indonesia
3.      Untuk mengetahui Bangsa Indonesia dalam menyikapi peristiwa di Amerika




BAB 2.    PEMBAHASAN

 2.1      Awal terjadinya Revolusi di Amerika

 2.1.1   Peristiwa The Boston Tea Party

The Boston Tea Party adalah sebuah bentuk protes masyarakat Boston yang menolak cukai teh yang dilakukan koloni Inggris karna mereka mulai menghapus semua bentuk cukai undang- undang kecuali cukai teh yang merupakan barang mewah bagi koloni, dan hanya dikonsumsi oleh sekelompok kecil orang sebagai akibat dari pergolakan perlawanan terhadap Undang-Undang Townshend yang dianggap merugikan pihak pedagang koloni. Hal ini merupakan awal dari dimulainya embargo kolonial terhadap "teh inggris" dan akan terus berlanjut, hingga sampai pada peristiwa yang memicu terjadinya coercive act, yaitu peristiwa Boston Tea Party.
Insiden ini terjadi karena East India Company (EIC) memiliki persedian teh dalam jumlah besar yang tidak bisa dijual di Inggris sehingga membuat perusahaan tersebut hampir bangkrut. Pemerintah Inggris turun tangan dan meloloskan Tea Act tahun 1773, yang memberikan hak kepada East India Company untuk mengekspor barang langsung ke koloni Amerika tanpa harus membayar pajak yang biasa dikenakan pada pedagang koloni. Dengan cara ini, EIC bisa menjual barang terutama teh di bawah harga normal sehingga memicu terjadinya monopoli perdagangan yang akan merugikan pedagang lokal. Kebencian terus berlanjut terutama diantara mereka yang tidak terlibat dalam perdagangan monopoli dengan EIC sehingga tidak merasakan keuntungan dari monopoli perdagangan teh. Tea Act yang tidak adil lantas memicu gerakan boikot diantara penduduk koloni.
 Boikot ini mampu memobilisasi banyak pengikut dan menumbuhkan solidaritas antar koloni dan penduduknya. Wanita bahkan turut serta dalam aksi protes dan boikot. Rencana dibuat untuk mencegah kapal East India Company untuk berlabuh.Para agen perdagangan diminta untuk menuruti tuntutan boikot dan meminta kapal yang berisi teh kembali ke Inggris atau menyimpan muatannya di gudang.
Kapal pembawa teh dijadwalkan berlabuh pada hari Kamis, 16 Desember 1773 di pelabuhan Boston. Pada malam itu, sekelompok pria berjumlah 30 hingga 300 orang menyamar sebagai Indian Mohawk bertolak menuju Wharf Griffin tempat kapal dagang Inggris berlabuh. Tiga kapal tersebut adalah The Dartmouth, Eleanor, dan kapal yang baru tiba, Beaver. Segera, para pemrotes yang menyamar sebagai mohawk dengan cepat mengosongkan berpeti-peti muatan teh dari kapal dan membuangnya ke laut. Saat pagi tiba, sekitar 45.000 kg teh yang diperkirakan bernilai ₤ 10.000 tertumpah ke perairan pelabuhan Boston.
Reaksi yang ditimbulkan dengan adanya peristiwa Boston antara lain; Boston Tea Party mendapatkan reaksi baik dari pemerintah Inggris maupun pemerintah koloni. Benjamin Franklin mengatakan bahwa teh yang telah hancur harus dibayar dan dia bahkan menawarkan untuk membayarnya dengan uangnya sendiri. Pelabuhan Boston lantas ditutup oleh pemerintah Inggris yang kemudian memberlakukan berbagai undang-undang diantaranya adalah Intolerable Acts atau Coercive Acts atau Punitive Acts. Namun, berbagai undang-undang ini tidak menyurutkan penduduk koloni untuk melanjutkan aksi perlawanan seperti pembakaran Peggy Stewart. Boston Tea Party pada akhirnya memicu Revolusi Amerika. Pada saat itu banyak penduduk koloni di Boston dan negara bagian lain berkomitmen melakukan boikot dengan tidak mengonsumsi teh.

 2.1.2   Revolusi Amerika

Revolusi Amerika adalah proses perjuangan yang dilakukan oleh 13 koloni Inggris untuk memperoleh kemerdekaan dari Inggris, sehingga nantinya dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika. Pembentukan Koloni pada dasarnya berawal dari imigran Inggris yang dating ke Amerika untuk mencari kebebasan beragama karena agamanya dilarang oleh pemerintah Inggris. Imigran Inggris tersebut nantinya berhasil mengalahkan Suku Indian (penduduk asli Amerika) dan mereka membentuk koloni di Amerika. Secara garis besar Revolusi Amerika dilatar belakangi oleh:
a.       Lahirnya paham kebebasan dalam bidang politik
Imigran Inggris di Amerika berpendapat bahwa mereka adalah manusia merdeka yang membangun koloni di Dunia Baru dan merekalah yang berhak memerintah Amerika. Paham kebebasan  mereka ditentang oleh Pemerintah Inggris dengan alasan atas dasar Perdamaian Paris 1763 maka daerah Amerika Utara adalah kekuasaan Pemerintah Inggris dan yang berhak memerintah adalah pemerintah Inggris, bukan kaum imigran.
b.      Lahirnya paham kebebasan dalam perdagangan
Pemerintah Inggris mewajibkan kaum koloni untuk menjual hasil bumi Amerika hanya kepada Pemerintah Inggris saja dan mewajibkan pula kaum koloni untuk membeli barang-barang industry Pemerintah Inggris saja. System monopoli ini ditentang oleh kaum koloni yang menghendaki system perdagangan bebas.
c.       Adanya penarikan pajak yang sewenang-wenang
Untuk mengisi kas Negara yang kosong sebagai akibat Perang Tujuh Tahun, Raja George III dari Inggris menarik pajak pertahanan dan pajak koloni kepada penduduk koloni, penarikan pajak ini ditentang oleh penduduk koloni yang dipimpin oleh Samuel Adam dengan semboyan “No taxation without represtation” (tidak ada pajak tanpa adanya perwakilan), maksudnya kaum koloni bersedia membayar pajak asal mereka dianggap sebagai warga Negara Inggris dan mewakili perwakilan di Parlemen Inggris.
d.      Sebab Khusus: Peristiwa “The Boston Tea Party”
Pada tanggal 27 November 1773, kapal Inggris yang memuat the berlabuh di pelabuhan Boston. Atas datangnya the ini warga colonial harus membayar pajak the kepada pemerintah Inggris. Warga colonial menolak bahkan ada yang menyamar sebagai orang Indian dan menyusup ke kapal tersebut dan membuang 342 peti the ke laut.
Jalannya Revolusi Amerika Serikat; Setelah terjadinya Peristiwa “The Boston Tea Party”, pemerintah Inggris mengeluarkan Undang-undang Paksa (Coervice Act) Tahun 1774 yang memperbolehkan tentara Inggris untuk menangkap dan menyerang orang-orang yang dicurigai. Akibatnya pada tanggal 19 April 1775, tentara Inggris yang dipimpin Letkol Francis Smith menyerang penduduk Boston, dengan alasan untuk menangkap John Hannock dan Samuel Adam sebagai dalang utama penentang pemerintah Inggris. Kaum koloni lain membela Boston sehingga meletuslah Revolusi Amerika yang dipimpin oleh George Washington.
Pada awalnya, Revolusi Amerika bertujuan untuk menentang penindasan yang dilakukan pemerintah Inggris, tetapi setelah Thomas Paine menulis famlet yang berjudul “Common Sense” (Pikiran Sehat) tahun 1776, akhirnya tujuannya berubah menjadi peruangan untuk mencapai kemerdekaan. Akibatnya pada tanggal 4 Juli 1776, ke 13 daerah koloni memproklamirkan kemerdekaannya. Proklamasi Amerika berjudul “Declaration of Independence” yang disusun oleh Thomas Jefferson dalam kongres di Philadelpia. Nama negaranya adalah United State of Amerika (USA) yang terdiri atas 13 negara bagian (New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland, Virgina, North Carolina, South Carolina, dan Georgia). Ke-13 koloni tersebut dikenal sebagai “The Thirteen Original States” (sekarang menjadi 50 negara bagian).
Selain melalui perjuangan fisik, dilakukan pula perjuangan diplomasi ke Negara-negara Eropa yang dipimpin Benjamin Franklin. Hasilnya Perancis mengakui kemerdekaan Amerika (1778) dan mengirimkan pasukannya dibawah pimpinan Jenderal Lafayette untuk membantu Amerika melawan Inggris. Kemudian Spanyol mengumumkan perang terhadap Inggris dengan alasan untuk mendapatkan kembali Gibraltar dan Florida dari tangan Inggris. Akibatnya tentara Inggris yang dipimpin Jenderal Cornwallis menyerah di kota Yorktown dan atas dasar Perjanjian Paris (1783) Inggris mengakui kemerdekaan Amerika. Dampak Revolusi Amerika diantaranya;
a.       Tersebarnya paham kebebasan dan kemerdekaan baik di Eropa maupun di seluruh Dunia.
b.      Menjadi pendorong meletusnya Revolusi Perancis.
c.       Memberi inspirasi timbulnya perang kemerdekaan Negara-negara Amerika Latin untuk menentang penjajahan Spanyol dan Portugis.
d.      Declaration of Independence” (1776) yang di dalamnya berisi “human right” menjadi dasar tentang pernyataan hak asasi manusia dalam Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa.
e.       Terdapat pernyataan hak-hak asasi manusia yang disahkan pada 1788 dan dikenal dengan nama Bill of Rights.

 2.2      Dampak yang ditimbulkan di Indonesia

Pengaruh yang ditimbukan sebagai dampak dari terjadinya revolusi di Amerika bagi Indonesian diantaranya;
a.       Revolusi Amerika telah mendorong munculnya gerakan untuk menentang penjajahan asing di Indonesia. Gerakan yang semula bersifat kedaerahan, kemudian berkembang menjadi gerakan nasional. Gerakan nasional di Indonesia bertujuan untuk memperoleh kemerdekaan dan membentuk pemerintahan yang demokratis. Atau bisa dikatakan Pada saat berkecamuknya Revolusi Amerika, Indonesia sedang berada dalam cengkraman penjajahan Belanda. Meskipun tidak terjadi dalam kurun waktu yang cepat atau bersamaan, tampaknya revolusi Amerika memberikan pengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional di Indonesia. Pengaruh tersebut lebih bersifat pada paham-paham tentang hak bagi setiap bangsa untuk memperoleh kemerdekaan dan kedaulatan. Tokoh-tokoh pergerakan Nasional Indonesia yang telah mengenyam pendidikan Barat mulai menyadari akan makna pentingnya kemerdekaan bangsa. Tentu saja kesadaran tersebut
tidak timbul begitu saja, melainkan melalui proses yang cukup panjang. Proses pengenalan mereka terhadap sejarah bangsa-bangsa lain, terutama Amerika Serikat dalam memperoleh kemerdekaan memberikan inspirasi bagi mereka untuk melakukan hal yang sama bagi bangsanya yaitu kemerdekaan. Paham-paham yang dicantumkan dalam Declaration of Independence Amerika Serikat memuat tentang pengakuan hak-hak asasi manusia yang bersifat universal. Hak tersebut yaitu hak untuk hidup, merdeka dan memperoleh kebahagiaan. Tampaknya paham tentang hak asasi ini menjadi pendorong
bagi tokoh-tokoh pergerakan untuk melakukan hal yang sama yaitu penuntutan diakuinya hak asasi mereka oleh penjajah Belanda. Hal itu bisa kita lihat dalam Mukadimah UUD 1945 yang juga mencantumkan pernyataan tentang pengakuan hak-hak asasi manusia atau bangsa. Dalam Mukadimah UUD 1945 dicantumkan pernyataan: “... bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan...”. Meskipun pernyataan tersebut bukan merupakan kutipan yang meniru secara bulat isi pernyataan kemerdekaan Amerika Serikat, akan tetapi paham yang dikembangkan di dalamnya memiliki kesamaan yaitu pengakuan terhadap hak asasi manusia atau bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa tampaknya paham-paham yang dikembangkan dalam revolusi kemerdekaan Amerika memberikan pengaruh yang berarti bagi berkembangnya paham yang sama di Indonesia, terutama paham yang ingin mewujudkan hak asasi manusia dan kemerdekaan bagi setiap bangsa.
b.      Dampak Revolusi Amerika bagi Indonesia, antara lain ditunjukkan dengan timbulnya paham kebebasan dalam bidang politik di Indonesia, dan timbul paham kebebasan dalam bidang perdagangan.
c.       Bagi Indonesia: Declaration of Independece 1776 yang berisi pengakuan tentang hak-hak asasi manusia ditambah pernyataan Presiden Wodrow Wilson tentang penentuan nasib sendiri nantinya:
a)      Mempengaruhi perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan di Indonesia. Terbukti, perhimpunan Indonesia mencantumkan asasnya: mengusahakan suatu pemerintahan Indonesia yang bertanggung jawab hanya kepada rakyat Indonesi
b)      Mempengaruhi penyususnan Teks Proklamasi Indonesia dan penyusunan Undang-undang Dasar 1945 terutama pembukaan alinea pertama: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
c)      Langkah-langkah untuk mempertahankan kemerdekaan Amerika yang dilakukan melalui perjuangan fisik dan diplomasi nantinya untuk mempertahankan kemerdekaan. Misalnya melalui konfrontasi fisik (perang kemerdekaan) dan diplomasi ke Negara-negara Timur Tengah yang dipimpin H. Agus Salim
d.      Lahirnya Revolusi Industri yang mana merubah berbagai bidang yang ada baik dalam bidang politik, bidang ekonomi, bidang sosial. Dampak yang paling dirasakan Indonesia dalam bidang sosial; Lahirnya imperalisme modern, nantinya mempengaruhi kebijakan pemerintah Kerajaan Belanda terhadap daerah jajahannya seperti di Indonesia. Terbukti dengan pelaksanaan Politik Pintu Terbuka atau penanaman modal swasta untuk membangun industry di Indonesia. Selain itu, terjadinya revolusi industry mengakibatkan Indonesia menjadi sasaran pelaksanaan Imperalisme modern bangsa Barat. Hal ini membuat Belanda khawatir Indonesia menjadi rebutan bangsa Barat sehingga Belanda melakukan pembulatan penjajahan (Pax Nederlandica) artinya perdamaian di bawah Belanda yang pada intinya adalah menguasai daerah-daerah Indonesia yang belum dijajah seperti Sumatera Utara, Aceh, dan sebagainya.

 2.3      Bangsa Indonesia dalam menyikapi peristiwa di Amerika

Revolusi Amerika atau yang sering disebut juga dengan perang kemerdekaan Amerika merupakan suatu revolusi yang sangat penting artinya bagi umat manusia. Pentingnya revolusi ini karena merupakan peperangan untuk mempertahankan kebebasan, kemerdekaan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Selain itu juga merupakan bentuk penentangan terhadap penindasan terhadap sesama manusia. Pernyataan kemerdekaan itu di antaranya berbunyi: ... dan dengan sendirinya terang bahwa semua orang diciptakan sama, bahwa mereka oleh Tuhan dikaruniai beberapa hak yang tidak dapat ditawar gugat. Di antaranya hak untuk hidup, kemerdekaan dan kehendak mencapai kebahagiaan. Bahwa untuk melindungi hakhak itu, pemerintah harus dilakukan oleh orang-orang yang menerima
kekuasaan atas persetujuan mereka yang diperintah. Bahwa manakala sesuatu pemerintah membahayakan bagi pemeliharaan maksud itu adalah hak rakyat untuk mengganti atau menghapuskan pemerintah itu dan membentuk pemerintah baru”.
Dengan adanya Revolusi di Amerika bisa dijadikan suatu teladan, yang mana setelah mengalami imperialisme oleh bangsa Inggris Amerika mampu dalam mengembangkan sistem pemerintahan dalam berbagai bidang terutama dalam bidang Ekonomi Amerika menjadi bangsa yang besar dan berperan aktif dalam dunia perdagangan dan pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya dengan melindungi HAM yang telah ada.
Indonesia juga telah menerapakan perkembangan sistem pemerintahan presidensial di negara Indonesia (terutama setelah amandemen UUD 1945) terdapat perubahan-perubahan sesuai dengan dinamika politik bangsa Indonesia. Hal itu diperuntukkan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama. Perubahan baru tersebut antara lain, adanya pemilihan presiden langsung, sistem bikameral, mekanisme cheks and balance dan pemberian kekuasaan yang lebih besar pada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.
Secara umum dengan dilaksanakannya amandemen Undang-Undang Dasar 1945 pada era reformasi, telah banyak membawa perubahan yang mendasar baik terhadap ketatanegaraan (kedudukan lembaga-lembaga negara), sistem politik, hukum, hak asasi manusia, pertahanan keamanan dan sebagainya. Berikut ini dapat dilihat perbandingan model sistem pemerintahan negara republik Indonesia sebelum dan setelah dilaksanakan amandemen Undang-Undang Dasar 1945 dan sekarang sistem yang dianut Indonesia adalah sistem demokrasi pancasila.  
Bangsa Indonesia mempunyai pandangan dan sikap mengenai Hak Asasi Manusia yang bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur budaya bangsa, serta berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang dasar 1945. Pengakuan, jaminan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia tersebut diatur dalam beberapa peraturan perundangan berikut:
a)      Ladasan Hukum
-          Pancasila
-          Dalam pembukaan UUD 1945
-          Dalam Batang Tubuh UUD 1945
b)      Instrument Hukum HAM Internasional
Banyak bentuk dari upaya untuk melindungi HAM, mulai dari dibutanya Undang-Undang mengenai HAM, aturan-aturan yang menjelaskan tentang kebebasan atau HAM baik di kancah Nasional atau Internasional. Bentuk dari upaya lain utnuk melindungi HAM di Indonesia sendiri di bentuk lembaga-lembaga yang siap untuk memperjuangkan Hak Asasi rakyat Indonesia. Seperti, KOMNASHAM, LEMBAGA PENGADILAN HAM, LEMBAGA BANTUAN HUKUM dan lain-lain.lembaga ini dibentuk hanya khusus mengurusi semua hal yang bersangkutan dengan HAM. Walaupun dalam penerapannya belum semua dapat terlaksana dengan baik.
Jauh berbeda dengan HAM yang ada di Amerika  yang benar-benar dilaksanakan secara maksimal dan bersifat demokrasi. Lembaga yang ada lebih mengutamakan kepentingan masyarakat yang ada diwilayahnya serta mengawasi dan mengontrol akrtifitas masayaraktnya. Serta tanggap dalam tugas dan siap 24 jam sebagai pengabdian layanan pada masayarakatnya untuk mendapatkan kenyamana bersama. Masyarakat juga memanfaatkan fasilitas yang ada serta menjaga terjaganya segala fasilitas dengan baik, hingga terbentuknya hungan timbal balik antara masyarakat dengan setiap lembaga kamana yang terkait. Hukum juga ditegakkan dengan maksimal  dan tegas sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dan terapkan baik oleh seluruh warga masyarakat di Amerika dan Pemerintah sehingga muncul kepercayaan  dari masyarakat kepada pemerintahan.
Sedangkan Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia. Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian.
Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dalam penerapan  bidang ekonomi Indonesia belum bisa berperan secara maksimal masih banyak penyalahgunaan. Serta dalam pengembanganya belum terkendali secara optimal terutama sistem tatanan yang ada dalam sistem perekonomian Indonesia saat ini. Dimana dalam sistem perekonomian Indonesia menggunakan asas Demokrasi pancasila dan menggunakan jalur perdagangan terbuka tetapi belum sempurna dalam penerapanya. Sehingga terjadi ketimpangan dalam sistem perekonomiannya.
Di Amerika yang menggunakan sistem Liberal. Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa  dan Amerika Serikat. Disisi lain sistem ekonomi Liberal bukan saja mencari akan tetapi juga berusaha dalam membangun industri yang bisa menyerap banyak tenaga kerja sehingga bisa mengurangi pengaguran. Selain berfungsi sebagai fungsi manifes juga memiliki fungsi laten. Dimana fungsi yang manifes lebih menunjukan kenyataan sistem ekonomi Amerika dalam pencarian modal yang besar. Sedangkan dalam fungsi Laten secara tidak langsung perkembangan Indistri yang ada lebih sebagai upaya dalam penyerapan tenaga kerja yang mana tentunya akan lebih mengurangi penganguran yanga ada disana. Hal ini bisa diterapkan diIndonesia yang kurang memiliki dalam strategi dalam sistem perekonomian.


       3.1      Simpulan

The Boston Tea Party adalah sebuah bentuk protes masyarakat Boston yang menolak cukai teh yang dilakukan koloni Inggris karna mereka mulai menghapus semua bentuk cukai undang- undang kecuali cukai teh yang merupakan barang mewah bagi koloni, dan hanya dikonsumsi oleh sekelompok kecil orang sebagai akibat dari pergolakan perlawanan terhadap Undang-Undang Townshend yang dianggap merugikan pihak pedagang koloni.
Reaksi yang ditimbulkan dengan adanya peristiwa Boston antara lain; Boston Tea Party mendapatkan reaksi baik dari pemerintah Inggris maupun pemerintah koloni. Boston Tea Party pada akhirnya memicu Revolusi Amerika. Yang mana Revolusi Amerika adalah proses perjuangan yang dilakukan oleh 13 koloni Inggris untuk memperoleh kemerdekaan dari Inggris, sehingga nantinya dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika.
Dengan adanya Revolusi Amerika memberikan dampak yang baik untuk terjadinya Perubahan besar masyarakatnya serta memberikan dampak bagi Indonesia salah satunya melalui Declaration of Independece 1776 yang berisi pengakuan tentang hak-hak asasi manusia ditambah pernyataan Presiden Wodrow Wilson tentang penentuan nasib sendiri nantinya. Dimana akan menjadikan Indonesia terpengaruh dalam beberapa bidang yang dirasa kurang optimal dalam proses pembangunan bangsa.

 3.2      Saran

Dengan adanya Revolusi menjadikan suatu negara mengalami perubahan yang signifikan. Oleh karena itu kita harus jeli dalam melihat peluang yang ada  sebagai sistem pembelajaran yang baik. Dalam makalah ini kurang mendetail sebaiknya kita lebih memahami lagi tentang keadaan yang sedang terjadi.



DAFTAR PUSTAKA


Ali  Nur. 2012. Modul Bahan Ajar Sejarah. MGMP Sejarah: Ponorogo
Badan Penerangan Amerika Serikat Garis Besar Sejarah amerika.
Morris, Richard B. 1960. Revolusi Amerika. Jakarta: PT Pustaka Rakyat Djakarta.
Sundoro, Mohamad Hadi. 2012. Sejarah Amerika Serikat. Jember: Jember University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar