SEJARAH AMERIKA
“ PERBUDAKAN dan RASIALISME ”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd.
Tugas
Individu
Oleh:
MAGDALENA YULI P.
120210302096
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Allah YME sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Sejarah Amerika “Perbudakan dan
Rasialisme” yang merupakan salah satu dari komponen nilai tugas individu mata
kuliah Sejarah Amerika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Dr. Suranto M.Pd., selaku
Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing;
2.
Teman-teman yang telah
memberi dorongan dan semangat;
3.
Semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Penulis juga menerima segala kritik
dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
Jember, April 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................
2
DAFTAR ISI
.......................................................................................................
3
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 4
1.1 Latar
Belakang .................................................................................
4
1.2 Rumusan
Masalah
........................................................................... 5
1.3 Tujuan
dan Manfaat .......................................................................
5
BAB
2. PEMBAHASAN
......................................................................................
6
2.1 Perbudakan
di Amerika .................................................................
6
2.2 Faktor Penyebab Perbudakan di Amerika ....................................
8
2.2.1 Kapas
Menimbulkan Perbudkan ............................................. 8
2.2.2 Tebu
dan Tembakau menimbulkan Perbudakan ........................ 8
2.3 Praktik Perbudakan di Amerika .................................................
8
2.3.1 Organisasi Perbudakan
di Amerika .......................................... 9
2.3.2 Perbudakan
Sebagai Lembaga Sosial ....................................... 10
2.4 Perbudakan Pada Kulit Hitam di Amerika................................
11
2.5 Usaha Penghapusan Perbudakan ..............................................
12
BAB
3. PENUTUP
3.1
Simpul ............................................................................................... 15
3.2
Saran .................................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
16
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kedatangan
orang-orang Inggris ke Amerika disebabkan karena keinginan mereka agar
mendapatkan kebebasan. Mereka pindah ke Amerika pada dasarnya ingin
meninggalkan peraturan-peraturan keaagamaan, pemerintahan dan kebebasan ekonomi
yang selama ini terkekang. Alasan politik yang yang melatarbelakangi kedatangan
orang Inggris adalah karena terjadinya kehidupan yang tidak stabil akibat dari
tekanan pemerintah Inggris, alasan ekonomi adalah alasan paling kuat bagi orang
Inggris untuk pergi mendirikan koloni di amerika sebagai tempat tinggal baru.
Para pedagang mempunyai alasan ekonomi yaitu bahwa mereka ingin mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. Kebanyakan imigran dari Inggris meninggalkan tanah
air mereka untuk mendapatkan kesempatan ekonomi yang lebih luas. Alasan agama
yang melatarbelakangi kedatangan orang-orang Inggris ke amerika adalah
keinginan mereka untuk menjalankan kehidupan keagamaan yang diyakini secara
bebas.
Pada
masa pemerintahan Ratu Elizabeth, dia dapat menyatukan antara kaum Puritan dan
Gereja Anglikan. Selama pergolakan agama pada abad 16-17 kaum puritan
menginginkan adanya suatu pembaharuan gereja resmi yaitu dengan cara menuntut
Protestanisasi menyeluruh terhadap gereja nasional dengan cara penyederhanaan
di bidang upacara keagamaan. Namun keinginan tersebut ditolak oleh James I,
penolakan tersebut membuat ketegangan antara kaum puritan dan pemerintahan
James I yang menyebabkan kaum puritan keluar dari kegerejaan Anglikan. Setelah
orang-orang Inggris datang ke Amerika dan mendirikan koloni , maka diperlukan
tenaga kerja yang murah dan ulet di bidang perkebunan. Tenaga kerja dari
Inggris jumlahnya terbatas sehingga mereka memutuskan untuk mengambil
orang-orang negro Afrika sebagai tenaga kasar di perkebunan dan dijadikan
sebagai budak.
Perbudakan
sebagai mata rantai sejarah yang telah berakar di kalangan bangsa barat adalah
sebuah kenyataan sejarah yang patut dibahas dan dijadikan perhatian khusus di
masa-masa sekarang. bangsa Afrika yang khususnya yang dijadikan Budak di
berbagai penjuru dunia ini telah menjalani masa-masa pahit yang harus mereka
jalani selama proses perbudakan ini.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimanakah Perbudakan
yang terjadi di Amerika ?
1.2.2
Apa saja faktor
yang menimbulkan perbudakan di Amerika?
1.2.3
Bagaimanakah Praktik
perbudakan di amerika?
1.2.4
Bagaimana Perbudakan
yang terjadi pada bangsa kulit hitam di
Amerika?
1.2.5
Bagaimanakah Usaha
penghapuskan perbudakan di Amerika?
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
perbudakan yang terjadi di Amerika
2.
Untuk mengetahui
faktor-faktor apa saja yang menimbulkan Perbudakan di Amerika
3.
Untuk mengetahui
praktik-praktik perbudakan yang ada di Amerika
4.
Untuk mengetahui
Perbudakan yang terjadi pada kulit hitam di Amerika
5.
Untuk memahami
berbagai usaha penghapusan perbudakan di Amerika
BAB 2.
PEMBAHASAN
2.1 Perbudakan
di Amerika Serikat
Pada awalnya perbudakan orang kulit
putih terhadap orang – orang negro serta praktik-praktiknya telah berlangsung
sejak zaman kuno. Dimana praktik tersebut dilakukan oleh orang mesir terhadap
orang negro di afrika. Budak tersebut digunakan tenaganya didaerah pertanian
dan di tempat kuil-kuil.
Perbudakan merupakan suatu lembaga
sosial, dimana seluruh hak dan sifat dasar kemunausiaannya dikuasai mutlak oleh
tuannya. Kemudian makna budak itu sendiri adalah orang yang dianggap dan
disamakan dengan barang milik, hak kemanusiaan sebagai hak dasar yang bersifat
kodrati telah dirampas oleh orang lain . Banyak faktor yang menyebabkan seorang
harus menjalani hidup sebagai seorang budak, anatar lain faktor ditawan karena
kalah dalam suatu peperangan, dijual atau dilahirkan oleh orang tua yang
berstatus sebagai budak dan juga berhutng kemudian tidak mampu melunasinya.
Perbudakan yang terjadi diamerika
serikat bagian selatan dianggap sebagai lembaga legal, ini juga diperkuat
dengan undang-undang mengenai perbudakan, yang telah diatur bersama oleh negara
bagian yang dinamakan the black codes. Didalam masyarakat pertanian terutama
didaerah bagian amerika sebelah selatan yang banyak bermata pencaharian sebagai
masyarakat perkebunan dan pertanian sangat membutuhkan jasa budak untuk
diperkerjakan sebagai alat produksi, yang tujuannya tidak lain adalah
memperoleh keuntungan yang seluas-luasnya.
Pada awalnya budak yang dipekerjakan di
amerika serikat bagian selatan berasal dari afrika barat. Dimana di afrika
barat ini penduduk bekerja dari hasil pertanian, disamping menangkap ikan dan
berburu. Hasil pertanian diwilayah afrika barat ini biasanya gandum, kapas,
padi dan ketela. Kerajaan yang berdiri pada masa itu adalah kerajaan shonghai,
ghana, wangdhudhu, hausa dan mandingu, yang nantinya dikenal dengan nama ghana.
Dari kerajaan ini dapat diambil sebuah fakta bahwa setiap penguasa mempunyai
budak-budak, seperti hasil dari tawanan perang yang telah dijadikan sebagai hak
milik negara atau kerajaan, budak tersebut difungsikan sebagai pekerja tanah
pertanian dan perkebunan.
Perkembangan perbudakan mulai berkembang
sejak ditemukannya benua amerika awal abad ke 16, yaitu orang – orang asing
seperti spanyol dan portugis menjalin hubungan dagang dengan penduduk pribumi,
mereka mendirikan benteng-benteng dan pos-pos perdagangan. Terjadi hubungan
perdagangan antara raja-raja negro di afrika barat dengan para pedagang
portugis dan spanyol, selain itu juga berkembang dan meluasnya agama kristen ke
wilayah tersebut. Keadaan semakin lama
semakin berkembang pesat maka sekitar abad ke 17 banyak berdiri tempat
perdagangan disepanjang pantai afrika barat. Selain bangsa spanyol dan
portugis, bangsa inggris, belanda serta prancis mulai menjalin hubungan
perdagangan dengan penduduk atau raja di afrika barat. Kemudian ditahun 1595 bangsa belanda berhasil
menguasai perdagangan budak didaerah pantai guinea. Pada akhirya banyak para
budak yang diangkut oleh kapal-kapal belanda dan dikirim ke brazilia utara.
Ditahun 1562, orang-orang inggris yang
dipimpin oleh sir jhon howkins mulai tertarik melakukan hubungan dagang budak
di afrika barat, pada awalnya mereka bermaksud mencari logam, namun akhirnya
mereka lebih tertarik pada perdagangan budak.
Sekitar abad ke 18 inggris mendirikan koloni-koloninya diwilayah afrika
barat terutama di sepanjang pantai guinies.
Tahun 1672, inggris mendirikan
organisasi dagang di afrika barat yang
bernama the royal african company. Para budak yang dibawa ke kapal-kapal
inggris ditukar dengan hasil-hasil textil, anggur, senjata dan
kebutuhan-kebutuhan lain yang sangat diperlukan oleh para raja atau
penguasa-penguasa pribumi diwilayah afrika barat. Kemudian bangsa eropa
terakhir yang melakukan perdagangan budak adalah perancis, yaitu di daerah senegal
pada 1662. Budak yang diangkut kapal perancis dikirim di santo domingo di
kepulauan haiti.
2.2 Faktor –
faktor Penyebab Perbudakan di Amerika
Ada berapa hal yang menyebabkan timbunya
perbudakan yang ada di Amerika diantaranya:
2.2.1 Kapas menimbulkan perbudakan
Faktor utama penyebab timbulnya perbudakan
yaitu bangkitnya usaha besar penanaman kapas di selatan yang digalakkan dengan
melakukan pengenalan jenis-jenis kapas baru, dan oleh penemuan Eli Whitney, yaitu
mesin kapas guna menyaring biji dari kapasnya, sehingga revolusi industri
tekstil menjadi usaha besar-besaran,dan permintaan atas kapas mentah menjadi
meningkat.pembukaan tanah-tanah baru sangat memperluas daerah baru untuk
pemeliharaan kapas.sehingga penanaman kapas berkembang secara pesat menyebar
dinegara-negara bagian di daerah muara melalui sebagian besar dataran rendah
selatan sampai ke sungai Misisipi dan akhirnya ke Texas.
2.2.2 Tebu
dan tembakau menimbulkan perbudakan
Selain kapas penanaman tebu juga mengembangkan dan memperluas perbudakan,
tanah-tanah panas yang subur di lousiana,sebelah tenggara ternyata ideal untuk
memelihara tebu yang menguntungkan.pada tahun 1830,negara bagian itu
menghasilkan kira-kira separuh persediaan gula seluruh negara.akhirnya
penanaman tembakau juga bergerak ke barat,seraya membawa serta perbudakan.
2.3 Pratik
perbudakan di Amerika
Perbudakan di amerika serikat bagian
selatan merupakan lembaga sosial dimana para budak terikat dengan sejumlah
peraturan yang dipaksakan kepadanya dan harus ditaati olehnya. Praktik
perbudakan menunjukan adanya eksploitasi
sesama umat manusia. Budak-budak dianggap sebagai barang milik yang
dikuasai sepenuhnya oleh para pemiliknya, sehingga mudah dapat
diperjualbelikan. Perbudakan sebagai
suatu lembaga sosial diatur dan dilindungi oleh undang-undang dari
negara bagian di wilayah selatan.
2.3.1 Organisasi Perbudakan
Sistem perbudakan yang terjadi di
amerika serikat bagian selatan mempunyai perbedaan sestem perbudakan dengan
sistemm perbudakan di amerika latin dan di hindia barat. Sistem perbudakan di
amerika latin masih memperhatikan prinsip-prinsip kemanusiaan terhadap
budaknya. Pemilik budak tidak mempunyai kecenderungan mengembangkan lembaga
budak secara inti.
Warga kulit putih di selatan mengangap
budak sebagai hak milik yang sah. Sebagian besar dipelihara oleh para pengusaha
perkebunan, sementara pemerintah fedeal tidak berwenang menyesihkan sistem
perbudakan yang terjadi di berbadgai
daerah dan kesemuanya ini merupakan kelanjutan dari warisan daerah kolonial
yang tidak di awasi oleh pemerintahan inggris. Beberapa tokoh negarawan di
selatan memasukkan peraturan perbudakan yang di susun oleh kongres yang berisi
ketentuan mengenai pelarian budak-budak negro di suatu negara bagian ke negara
bagian lain harus dikembalikan kepada pemiliknya, peraturan tesebut terkenal
dengan nama fugitive slave law, yang
mulai di susun pada 1 februari 1793.
Di dalam lembaga perbudakan semua
epraturan yang mengetur hubungan antara tuan dan budak termuat dalam peraturan
hukum yang dinamakan the black codes yang dilegalisir oleh negara bagian di
selatan pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19 yang isisnya di antaranya
melindungi hak milik budak ,mengawasi setiap kemungkunan timbulnya
gerakan-gerakan negro yang dapat membahayakan kedudukan para pemiliknya. Para
budak dilarang mengadakan perjanjian dengan siapapun. Seorang budak tidak boleh
melakukan kekerasan terhadap orang kulit putih tapi sebaliknya pembunuhan yang
dilakukan oleh warga kuit putih terhadap kulit hitam tidakah dianggap sebagai suatu
perbuatan kriminal, hukuman yang diterima budak paling ringan adalah
dipekerjakan kembali di tempat yang pekerjaannya berat tapi. Ada juga budak
yang anggota tubuhnya di siksa seperti bekas-bekas penyiksaan terhadap budak
yang meenggar peraatura tersebut. Hukuman yang terberat seperti hanya
penberontakan budak di hukum mati.
2.3.2 Perbudakan Sebagai Lembaga Sosial
Masyarakat Negro pada masa perbudakan
dapat dikategorikan dalam 2 kelompok : Orang-orang Negro bebas, dan orang-orang
negro budak baik yang bekerja di tempat-tempat pertanian perkebunan. Kelompok
negro bebas dahulu bersal dari para budak –budak yang bekerja sebagai pelayan
rumah tangga yang merasa dirinya memiliki kehidupan sosail yang lebih baik jika
dibandingkan dengan budak-budak pertanian perkebunan. Selain itu para kelompok
negro bebas dapat berasal dari hubungan gelap antara budak-budak wanita dengan
laki-laki orang kulit putih yang biasanya adalah tuannya sendiri. Anak
keturunanya biasanya disebut anak golongan Mullato bebas dengan orang-orang
kulit putih juga dapat menjadi orang kulit negro bebas.
Perbudakan sebagai lembaga sosial, mula-mula
tumbuh di daerah virginia, kemudia tersebar luas ke wilayah lain. Pada 1625
trjadi hubungan perdagagan antara virginia london company dengan pihak kerajaan,
menyangkut masalah hasil pertanian dan perkebunan. Organisasi perdagangan
suasta di virginia pada masa kolonial juga menyalurkan kebutuhan tenaga kerja
budak berbagai daerah koloni. Selama abad ke 17 dan ke 18, sebagian besar
orang-orang negroyang diimpor dari afrika barat dipekerjakan dalam perkebunan
tembakau, nila, dan padi. Sumber penghasilan utama bagi wilayah amerika serikat
bagian selatan adalah dari hasil pertanian perkebunan. Oleh karena itu, tenaga
budak sebagai alat produksi harus dipertahankan.
Perbudakan yang terjadi di wilayah amerika serikat bagian selatan,
merupakan lembaga sosial dimana para budak terikat oleh sejumlah peraturan yang
dipaksakan kepadanya dan harus ditaati padanya. Praktik-praktik perbudakan
menunjukan adanya suatu eksploitasi sesama umat manusia. Budak dianggap sebagai
barang milik yang dikuasai epenuhnya oleh para pemiliknya, sehingga mudah dapat
untuk diperjual belikan. Perbudakan sebagai suatu lembga sosial diatur dan
dilindungi oleh negara bagian diwilayah selatan.
2.4
Perbudakan pada bangsa kulit Hitam di Amerika
Budak negro pertama sekali tiba di
amerika tahun 1619, sebelum Amerika serikat mendeklarasikan kemerdekaanya.
seperti yang telah disampaikan pada penjelasan sejarah Perbudakan di Dunia,
budak-budak yang berasal dari benua Hitam itu, sekitar 400.000 dikirim ke
koloni Amerika.bahkan bisa dikatakan Amerika lah bangasa Barat yang paling
banyak memiliki Budak ada sekitar atau bahkan lebih dari 1/3 dari jumlah budak
yang ada di dunia hingga 1825.
Namun yang perlu diketahui tentang
sistem perbudakan di Amerika yang tidak
sama dengan beberapa perbudakan di tempat lain, bahkan mungkin Amerika
satu-satunya tempat di mana alam kemasyarakatannya memungkinkan atau memberikan
peluang bagi para budak untuk berkembang biak sendiri secara alami. berbeda
dengan di tempat-tempat yang lain yang saban waktu secara terus menerus
mengimpor budak karena angka kematian budaknya lebih besar daripada angka
kelahirannya.
Perbudakan dengan segala
dimensinya,khususnya perbudakan secara Ras, sudah sedemikian lama terjadi
dengan skenarionya sendiri di wilayah amerika. sebagai contoh dari 3 orang
pelayan, Orang amerika yang lari, kemudian tertangkap di Virginia 1640, ada 2
orang berkulit putih, mendapat hukuman yaitu perpanjangan masa mengabdi selama
4 tahun, namun apa yang terjadi dengan orang ke-3 yang berkulit hitam? adalah
sangat kontras yaitu perpanjangan masa mengabdi selama seumur hidup. di
beberapa Negara bagian lain juga menerapkan kebijakan yang timpang ini, yang
intinya merendahkan martabat dan status bangsa kulit hitam, antara lain,
seperti di Virginia(1622) dimaklumkan bahwa status keturunan laki-laki putih
dan perempuan negro, mengikuti garis keturunan ibunya, ketimpangan lain juga
terlihat di pada tahun 1664 di Maryland. ada peraturan pelarangan kawin campur
antar ras. juga di South Carolina 1690 dinyatakan bahwa budak sebagai sebuah “Real Estate”(harta tidak bergerak). Beberapa
hal ini tentu saja secara sepihak merugikan dan merendahkan martabat juga hak
asasi orang kulit hitam baik secara personal maupun kolektif, namun walaupun demikian, kenyataan-kenyataan yang
berlangsung kala itu menunjukkan posisi yang statis bagi orang negro itu
sendiri,ketidakberdayaan dan posisi ekonomi yang sangat lemah menjadi alasan
utama untuk tetap berada di tengah-tengah pusaran perbudakan.
Amerika
sebagai Benua yang mapan secara Sumber daya alam, telah menjadi daya
tarik tersendiri bagi banyak imigran dari seluruh dunia, baik itu yang mencari
kebebasan maupun yang mencari kehidupan yang lebih baik. dalam hal ini amerika
sebagai Tanah harapan bagi orang-orang tersebut.pun setelah Amerika merdeka
1776, 1850 adalah periode yang ditandai
dengan wilayah Amerika Serikat yang semakin bertambah, jumlah penduduknya
kira-kira 23 juta orang, dari 31 negara bagian.pola perekonomian pun
terstruktur dengan baik, antara lain kemajuan Industri di utara, pertanian di
bagian tengah dan Selatan8, daerah pantai barat seperti California, berkembang
dengan tambang emasnya, pun di South Carolina. tanaman tebu di Lousianna
pertanian tembakau di Maryland dan yang paling anyar diantara nya adalah
tanaman Kapas.sehingga tanaman ini menjadi mascot wilayah selatan.bahkan pada
tahun 1850 selatan Amerika serikat adalah produsen 80% kapas dunia.9 terlebih
lagi setelah ditemukan mesin pemisah biji kapas di tahun 1973 semakin
memperkokoh posisi sentral ekonomi Amerika serikat.
Pertanian kapas ini tentu saja
memerlukan pekerja, baik penanaman, pemelihaaraan yang membutuhkan dana yang
banyak, namun hal ini telah terbantu dengan adanya tenaga dari para Budak,
sehingga hampir 60 % budak dipekerjakan dalam sector pertanian kapas ini10.
para Budak yang ada di Amerika ini telah dengan seluruh upayanya bekerja demi
kepentingan pemiliknya tanpa memikirkan bayaran atau upah semacamnya karena
memang ketergantungan sangat ditekankan dalam perbudakan ini.
2.5 Usaha
Penghapusan Perbudakan
Sekitar abad 18, Kegiatan dari gerakan
anti perbudakan sebenarnya sudah terjadi beberapa tokohnya antara lain John
Woolman dan Anthony Benezet masing-masing dari wilayah New Jersey dan
Philadelpia. Setelah perang kemerdekaan, dengan dipelopori oleh kelompok
Quacker,gerakan abolisi dan masyarakat antiperbudakan mulkai tersebar kergerakan
abolisi dan masyarakat antiperbudakan mulkai tersebar di wilayah utara. Sebelum
1800, orang-orang abolisi kulit hitam seperti
: Prince Hall,Benjamin Banneker, Abrahamdi wilayah utara. Sebelum 1800,
orang-orang abolisi kulit hitam seperti
: Prince Hall,Benjamin Banneker, Abraham
Jones, dan Richard Allen mulai menyuarakan anti perbudakan dan
mendirikan the African Society of Philadelpia. Pada para pemimpin kulit putih
maupun orang-orang negro di utara’ mendirikan suatu gerakan abolisi yang
terorganisasi dengan baik’ terkenal dengan nama The Underground Railroad.
Gerakan ilegal ini didirikan pada 1804, terdapat di berbagai negara bagian
seperti Indiana, Ilionis, Ohio, dan Pennsylvania. Hal ini diawali orang eropa
telah mengekspor 10 juta budak kulit hitam ke amerika utara dan selatan. Bangsa
di negara-negara amerika yang pertama-tama menyerang perbudakan yang merajalela
dibelahan bumi bagian barat setelah tahun 1600 adalah bangsa amerika pada era
revolusi. Hal ini dilakukan untuk berjuang demi kebebasan para budak. Dengan
cara mengekang atau memperbudak orang lain adalah tindakan yang tidak adil.
Negara bagian di kawasan utara, tahap
demi tahap mengambil kebijaksanaan membebaskan budak-budak negro yang
dilaksanakan dengan ketat, kecuali Massachusetts, yang dengan jelas melarang
perbudakan sejak 1783. di Virginia menjelang 1790-an, perbudakan masih belum
terhapuskan. Kaum kulit putih di kawasan selatan tidak mau hidup berdampingan
atas dasar sama rasa dengan penduduk kulit hitam.
Pada awal abad ke 19 pemerintah federal
memberlakukan politik untuk memindahkan suku-suku bangsa Indian ke kawasan
barat, diluar kawasan yang dihuni oleh kaum perbudakan mendesak supaya kaum
kulit putih. Sementara itu, pendukung anti perbudakan mendesak supaya kaum
kulit hitam yang sudah bebas dengan sukarela pindah perkampungan ke afrika.
Gerakan anti perbudakan yang dimulai
tahun 1830an dan didasarkan hakikat, harkat dan hak asasi manusia yang
menyatakan bahwa hubungan darah itu dipandang tidak relevan bagi
kewarganegaraan amerika. Lewat perang saudara menghasilkan perubahan
undang-undang dasar yang membebaskan budak belian dan menjadikannya warga
negara amerika. Pada 1952 suatu ketetapan menyatakan bahwa hak seorang untuk
menjadi warganegara amerika serikat melalui naturalisasi tidak boleh ditolak
atau dikurangi karena alasan rasial.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada awalnya perbudakan orang kulit
putih terhadap orang – orang negro serta prakrik-praktiknya telah berlangsung
sejak zaman kuno. Dimana praktik tersebut dilakukan oleh orang mesir terhadap
orang negro di afrika. Budak tersebut digunakan tenaganya didaerah pertanian
dan di tempat kuil-kuil.
Pada awalnya budak yang dipekerjakan di
amerika seikat bagian selatan berasal dari afrika barat. Dimana di afrika barat
ini penduduk bekerja dari hasil pertanian, disamping menangkap ikan dan berburu.
Hasil pertanian diwilayah afrika barat ini biasanya gandum, kapas, padi dan
ketela. Kerajaan yang berdiri pada masa itu adalah kerajaan shonghai, ghana,
wangdhudhu, hausa dan mandingu, yang nantinya dikenal dengan nama ghana. Dari
kerjaan ini dapat diambil sebuah fakta bahea setiap penguasa mempunyai
budak-budak, seperti hasil dari tawanan perang yang telah di jadikan sebagai
hak milik negara atau kerajaan, budak tersebut difungsikan sebagai pekerja
tanah pertanian dan perkebunan.
Sekitar abad 18, Kegiatan dari gerakan
anti perbudakan sebenarnya sudah terjadi beberapa tokohnya antara lain John
Woolman dan Anthony Benezet masing-masing dari wilayah New Jersey dan
Philadelpia. Setelah perang kemerdekaan, dengan dipelopori oleh kelompok
Quacker, gerakan abolisi dan masyarakat antiperbudakan mulai tersebar kepergerakan
abolisi dan masyarakat antiperbudakan mulkai tersebar di wilayah utara.
3.2 Saran
Dalam Pembahsan
perbudakan dan deskriminasi Kulit hitam di Amerika Serikat ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, sebagai cermin dan perbendaharaan akan persamaan bagi seluruh
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penerangan Amerika Serikat Garis
Besar Sejarah amerika.
Morris, Richard B.
1960. Revolusi Amerika. Jakarta: PT
Pustaka Rakyat Djakarta.
Sundoro, Mohamad Hadi. 2012. Sejarah Amerika Serikat. Jember: Jember
University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar