Minggu, 01 Juni 2014

PERBUDAKAN dan RASIALISME




SEJARAH AMERIKA
PERBUDAKAN dan RASIALISME
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd.

Tugas Individu

Oleh:
MAGDALENA YULI P.
120210302096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
 2014

Kata Pengantar


Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Allah YME sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Sejarah Amerika “Perbudakan dan Rasialisme” yang merupakan salah satu dari komponen nilai tugas individu mata kuliah Sejarah Amerika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.  Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Dr. Suranto M.Pd., selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing;
2.      Teman-teman yang telah memberi dorongan dan semangat;
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.  Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.


Jember, April 2014



Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................  4
1.1     Latar Belakang ................................................................................. 4
1.2     Rumusan Masalah ........................................................................... 5
1.3     Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 5
BAB 2. PEMBAHASAN ...................................................................................... 6
2.1     Perbudakan di Amerika ................................................................. 6
2.2   Faktor Penyebab Perbudakan di Amerika .................................... 8
2.2.1    Kapas Menimbulkan Perbudkan .............................................  8
2.2.2    Tebu dan Tembakau menimbulkan Perbudakan ........................ 8
2.3  Praktik Perbudakan di Amerika ................................................. 8
2.3.1 Organisasi Perbudakan di Amerika .......................................... 9
2.3.2 Perbudakan Sebagai Lembaga Sosial ....................................... 10
2.4   Perbudakan Pada Kulit Hitam di Amerika................................ 11
2.5   Usaha Penghapusan Perbudakan .............................................. 12
BAB  3. PENUTUP
3.1     Simpul ............................................................................................... 15
3.2     Saran ................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 16





BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kedatangan orang-orang Inggris ke Amerika disebabkan karena keinginan mereka agar mendapatkan kebebasan. Mereka pindah ke Amerika pada dasarnya ingin meninggalkan peraturan-peraturan keaagamaan, pemerintahan dan kebebasan ekonomi yang selama ini terkekang. Alasan politik yang yang melatarbelakangi kedatangan orang Inggris adalah karena terjadinya kehidupan yang tidak stabil akibat dari tekanan pemerintah Inggris, alasan ekonomi adalah alasan paling kuat bagi orang Inggris untuk pergi mendirikan koloni di amerika sebagai tempat tinggal baru. Para pedagang mempunyai alasan ekonomi yaitu bahwa mereka ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kebanyakan imigran dari Inggris meninggalkan tanah air mereka untuk mendapatkan kesempatan ekonomi yang lebih luas. Alasan agama yang melatarbelakangi kedatangan orang-orang Inggris ke amerika adalah keinginan mereka untuk menjalankan kehidupan keagamaan yang diyakini secara bebas.
Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth, dia dapat menyatukan antara kaum Puritan dan Gereja Anglikan. Selama pergolakan agama pada abad 16-17 kaum puritan menginginkan adanya suatu pembaharuan gereja resmi yaitu dengan cara menuntut Protestanisasi menyeluruh terhadap gereja nasional dengan cara penyederhanaan di bidang upacara keagamaan. Namun keinginan tersebut ditolak oleh James I, penolakan tersebut membuat ketegangan antara kaum puritan dan pemerintahan James I yang menyebabkan kaum puritan keluar dari kegerejaan Anglikan. Setelah orang-orang Inggris datang ke Amerika dan mendirikan koloni , maka diperlukan tenaga kerja yang murah dan ulet di bidang perkebunan. Tenaga kerja dari Inggris jumlahnya terbatas sehingga mereka memutuskan untuk mengambil orang-orang negro Afrika sebagai tenaga kasar di perkebunan dan dijadikan sebagai budak.
Perbudakan sebagai mata rantai sejarah yang telah berakar di kalangan bangsa barat adalah sebuah kenyataan sejarah yang patut dibahas dan dijadikan perhatian khusus di masa-masa sekarang. bangsa Afrika yang khususnya yang dijadikan Budak di berbagai penjuru dunia ini telah menjalani masa-masa pahit yang harus mereka jalani selama proses perbudakan ini.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1                  Bagaimanakah Perbudakan yang terjadi di Amerika ?
1.2.2                  Apa saja faktor yang menimbulkan perbudakan di Amerika?
1.2.3                  Bagaimanakah Praktik perbudakan di amerika?
1.2.4                  Bagaimana Perbudakan yang terjadi pada bangsa kulit hitam di
Amerika?
1.2.5                  Bagaimanakah Usaha penghapuskan perbudakan di Amerika?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui perbudakan yang terjadi di Amerika
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menimbulkan Perbudakan di Amerika
3.      Untuk mengetahui praktik-praktik perbudakan yang ada di Amerika
4.      Untuk mengetahui Perbudakan yang terjadi pada kulit hitam di Amerika
5.      Untuk memahami berbagai usaha penghapusan perbudakan di Amerika









BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Perbudakan di Amerika Serikat
Pada awalnya perbudakan orang kulit putih terhadap orang – orang negro serta praktik-praktiknya telah berlangsung sejak zaman kuno. Dimana praktik tersebut dilakukan oleh orang mesir terhadap orang negro di afrika. Budak tersebut digunakan tenaganya didaerah pertanian dan di tempat kuil-kuil.
Perbudakan merupakan suatu lembaga sosial, dimana seluruh hak dan sifat dasar kemunausiaannya dikuasai mutlak oleh tuannya. Kemudian makna budak itu sendiri adalah orang yang dianggap dan disamakan dengan barang milik, hak kemanusiaan sebagai hak dasar yang bersifat kodrati telah dirampas oleh orang lain . Banyak faktor yang menyebabkan seorang harus menjalani hidup sebagai seorang budak, anatar lain faktor ditawan karena kalah dalam suatu peperangan, dijual atau dilahirkan oleh orang tua yang berstatus sebagai budak dan juga berhutng kemudian tidak mampu melunasinya.
Perbudakan yang terjadi diamerika serikat bagian selatan dianggap sebagai lembaga legal, ini juga diperkuat dengan undang-undang mengenai perbudakan, yang telah diatur bersama oleh negara bagian yang dinamakan the black codes. Didalam masyarakat pertanian terutama didaerah bagian amerika sebelah selatan yang banyak bermata pencaharian sebagai masyarakat perkebunan dan pertanian sangat membutuhkan jasa budak untuk diperkerjakan sebagai alat produksi, yang tujuannya tidak lain adalah memperoleh keuntungan yang seluas-luasnya.
Pada awalnya budak yang dipekerjakan di amerika serikat bagian selatan berasal dari afrika barat. Dimana di afrika barat ini penduduk bekerja dari hasil pertanian, disamping menangkap ikan dan berburu. Hasil pertanian diwilayah afrika barat ini biasanya gandum, kapas, padi dan ketela. Kerajaan yang berdiri pada masa itu adalah kerajaan shonghai, ghana, wangdhudhu, hausa dan mandingu, yang nantinya dikenal dengan nama ghana. Dari kerajaan ini dapat diambil sebuah fakta bahwa setiap penguasa mempunyai budak-budak, seperti hasil dari tawanan perang yang telah dijadikan sebagai hak milik negara atau kerajaan, budak tersebut difungsikan sebagai pekerja tanah pertanian dan perkebunan.
Perkembangan perbudakan mulai berkembang sejak ditemukannya benua amerika awal abad ke 16, yaitu orang – orang asing seperti spanyol dan portugis menjalin hubungan dagang dengan penduduk pribumi, mereka mendirikan benteng-benteng dan pos-pos perdagangan. Terjadi hubungan perdagangan antara raja-raja negro di afrika barat dengan para pedagang portugis dan spanyol, selain itu juga berkembang dan meluasnya agama kristen ke wilayah tersebut.  Keadaan semakin lama semakin berkembang pesat maka sekitar abad ke 17 banyak berdiri tempat perdagangan disepanjang pantai afrika barat. Selain bangsa spanyol dan portugis, bangsa inggris, belanda serta prancis mulai menjalin hubungan perdagangan dengan penduduk atau raja di afrika barat.  Kemudian ditahun 1595 bangsa belanda berhasil menguasai perdagangan budak didaerah pantai guinea. Pada akhirya banyak para budak yang diangkut oleh kapal-kapal belanda dan dikirim ke brazilia utara.
Ditahun 1562, orang-orang inggris yang dipimpin oleh sir jhon howkins mulai tertarik melakukan hubungan dagang budak di afrika barat, pada awalnya mereka bermaksud mencari logam, namun akhirnya mereka lebih tertarik pada perdagangan budak.  Sekitar abad ke 18 inggris mendirikan koloni-koloninya diwilayah afrika barat terutama di sepanjang pantai guinies.
Tahun 1672, inggris mendirikan organisasi dagang di afrika barat  yang bernama the royal african company. Para budak yang dibawa ke kapal-kapal inggris ditukar dengan hasil-hasil textil, anggur, senjata dan kebutuhan-kebutuhan lain yang sangat diperlukan oleh para raja atau penguasa-penguasa pribumi diwilayah afrika barat. Kemudian bangsa eropa terakhir yang melakukan perdagangan budak adalah perancis, yaitu di daerah senegal pada 1662. Budak yang diangkut kapal perancis dikirim di santo domingo di kepulauan haiti.


2.2 Faktor – faktor Penyebab Perbudakan di Amerika
Ada berapa hal yang menyebabkan timbunya perbudakan yang ada di Amerika diantaranya:
2.2.1 Kapas menimbulkan perbudakan
  Faktor utama penyebab timbulnya perbudakan yaitu bangkitnya usaha besar penanaman kapas di selatan yang digalakkan dengan melakukan pengenalan jenis-jenis kapas baru, dan oleh penemuan Eli Whitney, yaitu mesin kapas guna menyaring biji dari kapasnya, sehingga revolusi industri tekstil menjadi usaha besar-besaran,dan permintaan atas kapas mentah menjadi meningkat.pembukaan tanah-tanah baru sangat memperluas daerah baru untuk pemeliharaan kapas.sehingga penanaman kapas berkembang secara pesat menyebar dinegara-negara bagian di daerah muara melalui sebagian besar dataran rendah selatan sampai ke sungai Misisipi dan akhirnya ke Texas.
2.2.2  Tebu dan tembakau menimbulkan perbudakan
   Selain kapas penanaman tebu juga mengembangkan dan memperluas perbudakan, tanah-tanah panas yang subur di lousiana,sebelah tenggara ternyata ideal untuk memelihara tebu yang menguntungkan.pada tahun 1830,negara bagian itu menghasilkan kira-kira separuh persediaan gula seluruh negara.akhirnya penanaman tembakau juga bergerak ke barat,seraya membawa serta perbudakan.
2.3 Pratik perbudakan di Amerika
Perbudakan di amerika serikat bagian selatan merupakan lembaga sosial dimana para budak terikat dengan sejumlah peraturan yang dipaksakan kepadanya dan harus ditaati olehnya. Praktik perbudakan menunjukan adanya eksploitasi  sesama umat manusia. Budak-budak dianggap sebagai barang milik yang dikuasai sepenuhnya oleh para pemiliknya, sehingga mudah dapat diperjualbelikan. Perbudakan sebagai  suatu lembaga sosial diatur dan dilindungi oleh undang-undang dari negara bagian di wilayah selatan.
2.3.1 Organisasi Perbudakan
Sistem perbudakan yang terjadi di amerika serikat bagian selatan mempunyai perbedaan sestem perbudakan dengan sistemm perbudakan di amerika latin dan di hindia barat. Sistem perbudakan di amerika latin masih memperhatikan prinsip-prinsip kemanusiaan terhadap budaknya. Pemilik budak tidak mempunyai kecenderungan mengembangkan lembaga budak secara inti.
Warga kulit putih di selatan mengangap budak sebagai hak milik yang sah. Sebagian besar dipelihara oleh para pengusaha perkebunan, sementara pemerintah fedeal tidak berwenang menyesihkan sistem perbudakan  yang terjadi di berbadgai daerah dan kesemuanya ini merupakan kelanjutan dari warisan daerah kolonial yang tidak di awasi oleh pemerintahan inggris. Beberapa tokoh negarawan di selatan memasukkan peraturan perbudakan yang di susun oleh kongres yang berisi ketentuan mengenai pelarian budak-budak negro di suatu negara bagian ke negara bagian lain harus dikembalikan kepada pemiliknya, peraturan tesebut terkenal dengan nama  fugitive slave law, yang mulai di susun pada 1 februari 1793.
Di dalam lembaga perbudakan semua epraturan yang mengetur hubungan antara tuan dan budak termuat dalam peraturan hukum yang dinamakan the black codes yang dilegalisir oleh negara bagian di selatan pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19 yang isisnya di antaranya melindungi hak milik budak ,mengawasi setiap kemungkunan timbulnya gerakan-gerakan negro yang dapat membahayakan kedudukan para pemiliknya. Para budak dilarang mengadakan perjanjian dengan siapapun. Seorang budak tidak boleh melakukan kekerasan terhadap orang kulit putih tapi sebaliknya pembunuhan yang dilakukan oleh warga kuit putih terhadap kulit hitam tidakah dianggap sebagai suatu perbuatan kriminal, hukuman yang diterima budak paling ringan adalah dipekerjakan kembali di tempat yang pekerjaannya berat tapi. Ada juga budak yang anggota tubuhnya di siksa seperti bekas-bekas penyiksaan terhadap budak yang meenggar peraatura tersebut. Hukuman yang terberat seperti hanya penberontakan budak di hukum mati.
2.3.2 Perbudakan Sebagai Lembaga Sosial
Masyarakat Negro pada masa perbudakan dapat dikategorikan dalam 2 kelompok : Orang-orang Negro bebas, dan orang-orang negro budak baik yang bekerja di tempat-tempat pertanian perkebunan. Kelompok negro bebas dahulu bersal dari para budak –budak yang bekerja sebagai pelayan rumah tangga yang merasa dirinya memiliki kehidupan sosail yang lebih baik jika dibandingkan dengan budak-budak pertanian perkebunan. Selain itu para kelompok negro bebas dapat berasal dari hubungan gelap antara budak-budak wanita dengan laki-laki orang kulit putih yang biasanya adalah tuannya sendiri. Anak keturunanya biasanya disebut anak golongan Mullato bebas dengan orang-orang kulit putih juga dapat menjadi orang kulit negro bebas.
 Perbudakan sebagai lembaga sosial, mula-mula tumbuh di daerah virginia, kemudia tersebar luas ke wilayah lain. Pada 1625 trjadi hubungan perdagagan antara virginia london company dengan pihak kerajaan, menyangkut masalah hasil pertanian dan perkebunan. Organisasi perdagangan suasta di virginia pada masa kolonial juga menyalurkan kebutuhan tenaga kerja budak berbagai daerah koloni. Selama abad ke 17 dan ke 18, sebagian besar orang-orang negroyang diimpor dari afrika barat dipekerjakan dalam perkebunan tembakau, nila, dan padi. Sumber penghasilan utama bagi wilayah amerika serikat bagian selatan adalah dari hasil pertanian perkebunan. Oleh karena itu, tenaga budak sebagai alat produksi harus dipertahankan.
  Perbudakan yang terjadi di wilayah amerika serikat bagian selatan, merupakan lembaga sosial dimana para budak terikat oleh sejumlah peraturan yang dipaksakan kepadanya dan harus ditaati padanya. Praktik-praktik perbudakan menunjukan adanya suatu eksploitasi sesama umat manusia. Budak dianggap sebagai barang milik yang dikuasai epenuhnya oleh para pemiliknya, sehingga mudah dapat untuk diperjual belikan. Perbudakan sebagai suatu lembga sosial diatur dan dilindungi oleh negara bagian diwilayah selatan.

2.4  Perbudakan pada bangsa kulit Hitam di Amerika
Budak negro pertama sekali tiba di amerika tahun 1619, sebelum Amerika serikat mendeklarasikan kemerdekaanya. seperti yang telah disampaikan pada penjelasan sejarah Perbudakan di Dunia, budak-budak yang berasal dari benua Hitam itu, sekitar 400.000 dikirim ke koloni Amerika.bahkan bisa dikatakan Amerika lah bangasa Barat yang paling banyak memiliki Budak ada sekitar atau bahkan lebih dari 1/3 dari jumlah budak yang ada di dunia hingga 1825.
Namun yang perlu diketahui tentang sistem perbudakan di Amerika  yang tidak sama dengan beberapa perbudakan di tempat lain, bahkan mungkin Amerika satu-satunya tempat di mana alam kemasyarakatannya memungkinkan atau memberikan peluang bagi para budak untuk berkembang biak sendiri secara alami. berbeda dengan di tempat-tempat yang lain yang saban waktu secara terus menerus mengimpor budak karena angka kematian budaknya lebih besar daripada angka kelahirannya.
Perbudakan dengan segala dimensinya,khususnya perbudakan secara Ras, sudah sedemikian lama terjadi dengan skenarionya sendiri di wilayah amerika. sebagai contoh dari 3 orang pelayan, Orang amerika yang lari, kemudian tertangkap di Virginia 1640, ada 2 orang berkulit putih, mendapat hukuman yaitu perpanjangan masa mengabdi selama 4 tahun, namun apa yang terjadi dengan orang ke-3 yang berkulit hitam? adalah sangat kontras yaitu perpanjangan masa mengabdi selama seumur hidup. di beberapa Negara bagian lain juga menerapkan kebijakan yang timpang ini, yang intinya merendahkan martabat dan status bangsa kulit hitam, antara lain, seperti di Virginia(1622) dimaklumkan bahwa status keturunan laki-laki putih dan perempuan negro, mengikuti garis keturunan ibunya, ketimpangan lain juga terlihat di pada tahun 1664 di Maryland. ada peraturan pelarangan kawin campur antar ras. juga di South Carolina 1690 dinyatakan bahwa budak sebagai  sebuah “Real Estate”(harta tidak bergerak). Beberapa hal ini tentu saja secara sepihak merugikan dan merendahkan martabat juga hak asasi orang kulit hitam baik secara personal maupun kolektif, namun  walaupun demikian, kenyataan-kenyataan yang berlangsung kala itu menunjukkan posisi yang statis bagi orang negro itu sendiri,ketidakberdayaan dan posisi ekonomi yang sangat lemah menjadi alasan utama untuk tetap berada di tengah-tengah pusaran perbudakan.
Amerika  sebagai Benua yang mapan secara Sumber daya alam, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak imigran dari seluruh dunia, baik itu yang mencari kebebasan maupun yang mencari kehidupan yang lebih baik. dalam hal ini amerika sebagai Tanah harapan bagi orang-orang tersebut.pun setelah Amerika merdeka 1776, 1850  adalah periode yang ditandai dengan wilayah Amerika Serikat yang semakin bertambah, jumlah penduduknya kira-kira 23 juta orang, dari 31 negara bagian.pola perekonomian pun terstruktur dengan baik, antara lain kemajuan Industri di utara, pertanian di bagian tengah dan Selatan8, daerah pantai barat seperti California, berkembang dengan tambang emasnya, pun di South Carolina. tanaman tebu di Lousianna pertanian tembakau di Maryland dan yang paling anyar diantara nya adalah tanaman Kapas.sehingga tanaman ini menjadi mascot wilayah selatan.bahkan pada tahun 1850 selatan Amerika serikat adalah produsen 80% kapas dunia.9 terlebih lagi setelah ditemukan mesin pemisah biji kapas di tahun 1973 semakin memperkokoh posisi sentral ekonomi Amerika serikat.
Pertanian kapas ini tentu saja memerlukan pekerja, baik penanaman, pemelihaaraan yang membutuhkan dana yang banyak, namun hal ini telah terbantu dengan adanya tenaga dari para Budak, sehingga hampir 60 % budak dipekerjakan dalam sector pertanian kapas ini10. para Budak yang ada di Amerika ini telah dengan seluruh upayanya bekerja demi kepentingan pemiliknya tanpa memikirkan bayaran atau upah semacamnya karena memang ketergantungan sangat ditekankan dalam perbudakan ini.
2.5 Usaha Penghapusan Perbudakan
Sekitar abad 18, Kegiatan dari gerakan anti perbudakan sebenarnya sudah terjadi beberapa tokohnya antara lain John Woolman dan Anthony Benezet masing-masing dari wilayah New Jersey dan Philadelpia. Setelah perang kemerdekaan, dengan dipelopori oleh kelompok Quacker,gerakan abolisi dan masyarakat antiperbudakan mulkai tersebar kergerakan abolisi dan masyarakat antiperbudakan mulkai tersebar di wilayah utara. Sebelum 1800, orang-orang abolisi kulit hitam seperti  : Prince Hall,Benjamin Banneker, Abrahamdi wilayah utara. Sebelum 1800, orang-orang abolisi kulit hitam seperti  : Prince Hall,Benjamin Banneker, Abraham  Jones, dan Richard Allen mulai menyuarakan anti perbudakan dan mendirikan the African Society of Philadelpia. Pada para pemimpin kulit putih maupun orang-orang negro di utara’ mendirikan suatu gerakan abolisi yang terorganisasi dengan baik’ terkenal dengan nama The Underground Railroad. Gerakan ilegal ini didirikan pada 1804, terdapat di berbagai negara bagian seperti Indiana, Ilionis, Ohio, dan Pennsylvania. Hal ini diawali orang eropa telah mengekspor 10 juta budak kulit hitam ke amerika utara dan selatan. Bangsa di negara-negara amerika yang pertama-tama menyerang perbudakan yang merajalela dibelahan bumi bagian barat setelah tahun 1600 adalah bangsa amerika pada era revolusi. Hal ini dilakukan untuk berjuang demi kebebasan para budak. Dengan cara mengekang atau memperbudak orang lain adalah tindakan yang tidak adil.
Negara bagian di kawasan utara, tahap demi tahap mengambil kebijaksanaan membebaskan budak-budak negro yang dilaksanakan dengan ketat, kecuali Massachusetts, yang dengan jelas melarang perbudakan sejak 1783. di Virginia menjelang 1790-an, perbudakan masih belum terhapuskan. Kaum kulit putih di kawasan selatan tidak mau hidup berdampingan atas dasar sama rasa dengan penduduk kulit hitam.
Pada awal abad ke 19 pemerintah federal memberlakukan politik untuk memindahkan suku-suku bangsa Indian ke kawasan barat, diluar kawasan yang dihuni oleh kaum perbudakan mendesak supaya kaum kulit putih. Sementara itu, pendukung anti perbudakan mendesak supaya kaum kulit hitam yang sudah bebas dengan sukarela pindah perkampungan ke afrika.
Gerakan anti perbudakan yang dimulai tahun 1830an dan didasarkan hakikat, harkat dan hak asasi manusia yang menyatakan bahwa hubungan darah itu dipandang tidak relevan bagi kewarganegaraan amerika. Lewat perang saudara menghasilkan perubahan undang-undang dasar yang membebaskan budak belian dan menjadikannya warga negara amerika. Pada 1952 suatu ketetapan menyatakan bahwa hak seorang untuk menjadi warganegara amerika serikat melalui naturalisasi tidak boleh ditolak atau dikurangi karena alasan rasial.
















BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada awalnya perbudakan orang kulit putih terhadap orang – orang negro serta prakrik-praktiknya telah berlangsung sejak zaman kuno. Dimana praktik tersebut dilakukan oleh orang mesir terhadap orang negro di afrika. Budak tersebut digunakan tenaganya didaerah pertanian dan di tempat kuil-kuil.
Pada awalnya budak yang dipekerjakan di amerika seikat bagian selatan berasal dari afrika barat. Dimana di afrika barat ini penduduk bekerja dari hasil pertanian, disamping menangkap ikan dan berburu. Hasil pertanian diwilayah afrika barat ini biasanya gandum, kapas, padi dan ketela. Kerajaan yang berdiri pada masa itu adalah kerajaan shonghai, ghana, wangdhudhu, hausa dan mandingu, yang nantinya dikenal dengan nama ghana. Dari kerjaan ini dapat diambil sebuah fakta bahea setiap penguasa mempunyai budak-budak, seperti hasil dari tawanan perang yang telah di jadikan sebagai hak milik negara atau kerajaan, budak tersebut difungsikan sebagai pekerja tanah pertanian dan perkebunan.
Sekitar abad 18, Kegiatan dari gerakan anti perbudakan sebenarnya sudah terjadi beberapa tokohnya antara lain John Woolman dan Anthony Benezet masing-masing dari wilayah New Jersey dan Philadelpia. Setelah perang kemerdekaan, dengan dipelopori oleh kelompok Quacker, gerakan abolisi dan masyarakat antiperbudakan mulai tersebar kepergerakan abolisi dan masyarakat antiperbudakan mulkai tersebar di wilayah utara.
3.2 Saran
Dalam Pembahsan perbudakan dan deskriminasi Kulit hitam di Amerika Serikat ini dapat bermanfaat bagi kita semua, sebagai cermin dan perbendaharaan akan persamaan bagi seluruh manusia.

DAFTAR PUSTAKA
Badan Penerangan Amerika Serikat Garis Besar Sejarah amerika.
Morris, Richard B. 1960. Revolusi Amerika. Jakarta: PT Pustaka Rakyat Djakarta.
Sundoro, Mohamad Hadi. 2012. Sejarah Amerika Serikat. Jember: Jember University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar