SEJARAH AMERIKA
“ Keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd.
Tugas
Individu
Oleh:
MAGDALENA YULI P.
120210302096
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat dan
karunai-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia“. Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Amerika pada Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas jember.
Penyusunan makalah ini
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Dr. SuRanto, M.Pd selaku
Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing selama penulis
menyelesaikan makalah ini;
2.
Sumber-sumber pustaka yang
telah membantu penulis membuat makalah ini;
3.
Teman-teman yang telah
memberi dorongan dan semangat;
4.
Semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Penulis juga menerima
segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
Jember, April 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul............................................................................................... i
Kata Pengantar.............................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1
Latar Belakang............................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.3
Tujuan.......................................................................................... 2
BAB 2. PEMBAHASAN............................................................................. 3
2.1 Latar
Belakang Doktrin Monroe di Amerika..................................... 4
2.2 Imperialisme
Amerika Serikat............................................................ 5
2.2.1
Pengertian Imperialisme............................................................ 5
2.2.2
Imperialisme Amerika Serikat................................................... 6
2.3 Ketertiban Amerika dalam Perang
Dunia.....................................13
2.3.1
Perang Dunia
I..................................................................13
2.3.2
Perang Dunia
II.................................................................16
BAB 3. PENUTUP
3.1
Simpulan.......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 21
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Kemerdekaan di Amerika serikat ini juga merupakan salah satu yang
melatarbelakangi adanya imperialisme di amerika latin. Wilayah
Amerika terdiri dari 13 koloni yaitu; Koloni Connecticut Koloni Delaware
Provinsi Georgia Provinsi Maryland Provinsi Massachusetts Bay Provinsi New
Hampshire Provinsi New York Provinsi New Jersey Provinsi North Carolina
Provinsi Pennsylvania Koloni Rhode Island dan Provindence Plantation Provinsi
South Carolina Koloni dan Dominion Virginia. Pada mulanya 13 koloni ini
merupakan jajahan dari inggris, tepatnya kemudian Pada tahun 1776 Revolusi
Kemerdekaan Amerika pecah dan Kongres Kontinental mengeluarkan Deklarasi
Kemerdekaan dan memisahkan diri dari Kerajaan Inggris.Dampak dari kemerdekaan
AS terhadap daerah amerika latin adalah sebagai berikut:
a)
Amerika mengobarkan kebencian bangsa Amerika Latin tersebut untuk
menentang Eropa, serta memberi dukungan terhadap gerakan-gerakan kemerdekaan.
b)
Amerika latin berusaha memperbaiki keadaan ekonominya, yang
kemudian meminta bantuan kepada Amerika serikat, yang mengakibatkan dari segi
ekonomi (pada waktu itu) amerika latin berhaluan kanan, yang pada tahun-tahun
belakangan malah banyak merugikan amerika latin sendiri.
Oleh karena itulah maka di tahun 1823, Inggris meminta Amerika
serikat untuk membuat deklarasi bersama menentang intervensi Eropa ke Amerika
Latin. Presiden amerika yakni James Monroe, pada akhirnya karena adanya
permintaan Inggris mengeluarkan statment resminya di acara konggres tahunan
tanggal 2 Desember 1823. Kebijakan tersebut adalah kebijakan untuk berpihak
pada Negara negara Amerika latin. Pidato ini terkenal dengan nama ”doktrin
Monroe”.
Karena adanya doktrin Monroe mengakibatkan pergolakan dalam
pemerintahan amerika yang juga menyebakan Amerika terlibat dalam perang dunia I
dan perang dunia II.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
Latar belakang doktrin Monroe sebagai awal imperialisme di Amerika?
2. Bagaimana
imperialisme Amerika Serikat?
3. Bagaimana
keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui Latar belakang doktrin Monroe
sebagai awal imperialisme di Amerika
2.
Mengetahui Imperialisme Amerika di
berbagai negara
3.
Mengetahui Keterlibatan Amerika dalam
Perang Dunia
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1
Latar belakang doktrin Monroe sebagai awal imperialisme di Amerika
Doktrin
Monroe adalah salah satu kebijakan Amerika Serikat yang pertama kali dicetuskan
oleh James Monroe presiden ke 5 Amerika serikat pada 2 desember 1823, yang
berbunyi: "Amerika Serikat menganggap segala campur tangan pihak luar
dalam urusan negara - negara di benua Amerika sebagai (ancaman) bahaya terhadap
keamanan dan keselamatannya". Doktrin
ini dicetuskan karena pada tahun-tahun sebelum 1823 di wilayah ini banyak
terjadi intervensi terhadap AS oleh Negara-negara adidaya Eropa.
Doktrin Monroe (Monroe
Doctrine) adalah asas politik luar negeri Amerika Serikat yang terkandung dalam
pesan Presiden Monroe kepada Kongres tahun 1823. Doktrin berawal dari dua
masalah diplomatik, yaitu pertempuran secara kecil-kecilan dengan Rusia
mengenai pantai barat laut Amerika Serikat dan kekhwatiran bahwa Aliansi Suci
(Rusia, Austria, Prusia) akan mencoba menguasai kembali negara-negara Amerika
Latin yang baru saja melepaskan diri dari Spanyol. Menteri Luar Negeri Inggris
menghendaki pengiriman pernyataan bersama Inggris – Amerika kepada negara-negara
anggora Aliansi Suci, tetapi Amerika bersikeras bertindak sendiri dan menyusun
doktrin tersebut yang mengandung hal penting, yaitu ada
empat prinsip dasar, yang cukup terkenal. Antara lain :
a.
Amerika Serikta tidak akan mencampuri
amsalh maslah internal ataupun peperangan di antara Negara Eropa
b.
Amerika Serikat mengakui dan tidak
mencampuri koloni yang masih ada di bawah keuasaan negara Negara Eropa
c.
Negara Eropa harus menghentikan
kolonisasi lebih lanjut
d.
Upaya apapun oleh Negara Eropa untuk
menekan atau mengendalikan Negara manapun d dunia akan diapndang sebagai
tindakan kekerasan melawan Amerika Serikat.
Dikeluarkannya Doktrin Monroe ini, maka
upaya negara-negara Eropa untuk menjajah atau melakukan campur tangan terhadap
negara-negara di benua Amerika akan dipandang sebagai agresi, sehingga Amerika Serikat
akan turun tangan. Akan tetapi, Amerika Serikat tidak akan mengganggu jajahan
Eropa yang sudah ada. Doktrin ini diterapkan setelah sebagian besar jajahan
Spanyol dan Portugal di Amerika Latin telah merebut kemerdekaannya.
Doktrin Monroe intinya adalah “America
for the Americans” yang berarti politik isolasi, artinya negara-negara di
luar Amerika jangan mencampuri soal-soal dalam negeri Amerika dan sebaliknya
Amerika tidak akan ikut dalam soal-soal di luar Amerika. Doktrin Monroe dapat
juga diartikan sebagai Pan-Amerikanisme, yaitu seluruh negara-negara di Amerika
harus merupakan satu keluarga Bangsa Amerika di bawah pimpinan Amerika.
Pernyataan atau Doktrin Monroe ini
mendapatkan dukungan dari Inggris dimana inggris telah mempersiapkan kekuatan
angkatan lautnya yang cukup ditakuti karena jumlah dan kualitasnya yang cukup
banyak dan baik. Dan dengan adanya doktrin Monroe ini hubungan amerika serikat
dengan Negara amerika latin makin dekat karena ada persepsi bahwasanya amerika
serikat telah membantu untuk melindungi kawasan amerika latin. Namun persepsi
negatif dalam melihat sikap amerika Serikat terhadap kawasan Amerika latin pun
juga muncul. Pemerintah Negara Negara amerika latin berfikir bahwa amerika
serikat menggunakan doktrin monroe sebagai media untuk mendominasi benua
amerika. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan investasi dari Amerika
maupun sekutunya yakni Inggris yang meningkat setelah keluarnya doktrin Monroe.
Sikap dari amerika serikat yang begitu
mencampuri urusan Amerika latin telah membuahkan pergolakan fisik antara
amerika dengan Spanyol. Dimana dengan adanya insiden meledaknya kapal amerika
maka sikap untuk bermusuhan dengan Spanyol muncul di benak rakyat Amerika dan
akhirnya telah berhasil mengusir kekuatan Spanyol dari Kuba. Selain ekses yang
diakibatkan oleh adanya perana yang begitru besar dari Amerika maka dalam
pembuatan rancangan konsitusi Kuba tahun 1900, pihak amerika serikat memaksakan
adanya satu dokumen yang terkenal yakni, Amandemen senator orville hitchcock
platt (platt amendement). Dalam amndemen ini pihak amerika memberikan hak untuk
dapat mencampuri urusan dalam Negeri dari negara kuba. Hal ini dimaksudkan
untuk melindungi harta dan benda serta warga Amerika serikat yang ada di Kuba.
Tentu saja hal ini telah membuat pembatasan hak dari Kuba dalam meminta bantuan
asing lainnya. Sekaligus tidak dapat untuk mencegah keinginan dari Amerika
untuk membangun pangkalan angakatan lautnya di Kuba.
Interpestasi yang meluas dari doktrin
monroe terjadi seiring dengan tampilnya aamerika serikat menjadi salah satu
kekuatan dunia. Amerika mengkalim bahwasanya negara ini adalah polisi dunia.
Sehingga negara Negara amerika latin ikut menjadi wilayah pengaruhnya serta
menjadi penyumbang kekuatan dari Amerika secara finansial. Selain itu dengan
adanya penginteprestasian yang meluas atas doktrin mempermudah upaya amerika
serikat untuk mendapatkan akses sumber daya dari Negara amerika latin. Namun
upaya Amerika bukanlah tanpa ada tantangan dari negara-negara kolonial lainnya
ataupun dari pemerintah Negara baru di Amerika Latin.
2.2
Imperialisme Amerika Serikat
2.2.1 Pengertian
Imperialisme
Imperialisme muncul pertama kali Inggris pada akhir abad XIX.
Perdana menteri Inggris , ketika itu menjelmakan politik yang ditujukan pada
perluasan kerajaan inggris hingga suatu "impire"
yang meliputi seluruh dunia. Politik Disraeli ini mendapat opisisi yang kuat.
Golongan oposisi takut kalau-kalau politik Disraeli itu akan menimbulkan
krisis-krisis internasional. Karena itu mereka menghendaki pemusatan perhatian
pemerintah pada pembangunan dalam negeri dari pada berkecipuhan dalam sola-soal
luar negeri. Golongan oposisi ini disebut golongan " !" dan golongan Disraeli ( Joseph Chamberlain,
cecil Rhodes ) disebut golongan "Empire"
atau golongan "Imperialisme". Timbulnya perkataan imperialis atau
imperialisme, mula-mula hanya untuk membeda-bedakan golangan Disraeli dari
golongan oposisinya, kemudian mendapat isi lain hingga mengandung arti seperti
yang kita kenal sekarang.
Imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang artinya
"memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium".
Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut "imperator". Yang lazimnya diberi imperium itu ialah raja, dan karena
itu lambat-laun raja disebut imperator
dan kerajaannya (ialah daerah dimana imperiumnya
berlaku) disebut imperium. Pada
zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja
suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara
lain. Tindakan raja inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang,
dan kemudian ditambah dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan
imperialisme mendapat arti-kata yang kita kenal sekarang ini. hingga kata
imperealisme ini bisa digunakan untuk dan menetap dimana saja.
Imperialisme ialah politik untuk menguasai
(dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk
sebagai imperiumnya.
"Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan
senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi, asal saja dengan
paksaan. Imperium disini tidak
perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa
daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri.
2.2.2 Imperialisme Amerika
Serikat
Pada dekade
terakhir di abad 19 merupakan perluasan imperial bagi Amerika serikat. Sat itu
selain menyebarkan pengaruh, juga melakukan pendudukan untuk beberapa waktu di
wilayah samudra Atlantik dan pasifik, serta ke Amerika tengah. Tetapi
Amerika serikat memilih jalan yang berbeda dengan orang Eropa pesaingnya
karena sejarah perjuangannya sendiri.
Sumber perluasan
Amerika serikat pada akhir abad ke 19 sangat bervariasi. Secara Internasonal,
masa ini merupakan periode imperialisme besar-besaran, saat kekuatan-kekuatan
Eropa saling berpacu untuk menguasahi Afrika dan bersaing untuk menyebar
pengaruh dan menguasahi perdagangan.
Usaha pertama
Amerika Serikat untuk memperluas wilayahnya adalah dengan membeli Alaska yang
populasinya minim, hanya ada suku Inuit dan penduduk asli lainnya dari rusia
pada tahun 1867. Kebanyakan warga amerika tidak peduli atau tidak suka dengan
langkah yang dilakukan oleh menteri luar negeri william Seward ini, dan Alaska
sering dsebut sebagai :kebodohan Seward’ dan “Peti Es Seward” tetapi 30 tahun
kemudian ketika es ditemukan disungai Klondike di Alaska, ribuan warga Amerika
pergi ke utara dan menetap di sana. Sewaktu Alaska menjadi negara bagian ke-49
pada tahun 1959, ia menggantikan Texas sebagai negara terbesar di Amerika
serikat.
Sebelunnya
Amerika serikat pada tahun 1820-an melakukan perang dengan Meksiko dan
menduduki Texas, bi bawah ini adalah penjelasannya :
A. TEXAS DAN PERANG DENGAN MESIKO
Sepanjang tahun
1820-an, penduduk Amerika menduduki wilayah Texas yang luas, sering kali dengan
dengan tanah pemberian Meksiko. Namun jumlah mereka semakin banyak dan membuat
penguasa di daerah itu cemas sehingga akhirnya melarang imigrasi lebih lanjut
pada tahun 1830. Pada tahun 1834 jendral Antonio Lopes de Santa Anna mendirikan
pemerintahan diktator di Meksiko, dan pada tahun berikutnya penduduk Texas
memberontak. Di awal tahun 1836 Santa Anna mengalahkan pemberontakan Amerika
Serikat pada pengepungan di benteng Alamo dalam pertempuran yang sangat di
kenang. Namun orang Texas di bawah pimpinan San Houston menghancurkan tentara
Meksiko dan menangkap Santa Anna sebulan kemudian dalam pertempuran San Jacinto
dan memastikan kemerdekaan Texas. Selama hampr satu dekade, Texas tetap menjadi
republik yang berdiri sendiri, ia kemudian bergabung menjadi negara bagian yang
ke-28 pada tahun 1845.
Meskipun Meksiko
memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat karena persoalan status negara
bagian Texas, persoalan yang lebih
dipertentangkan adalah batas wilayah negara bagian baru ini. Texas mengklaim
Sungai Rio Grande sebagai batasnya, Meksiko mengklaim bahwa tapal batas ada di
utara sisi Sungai Nueces. Sementara itu, banyak pemungkim berbondong-bondong
masuk ke wilayah Meksiko dan california saat orang amerika mengklaim Amerika
Serikat memliki takdir nyata untuk memperluas wilayah kearah barat sampai ke
samudera Pasifik.
Usaha Amerika
Serikat untuk membeli New Mexiko dan wilayah California gagal dan setelah
pertikaian antara tentara Meksiko dan Amerika Seriat di sepanjang Ro Grande,
amerika serikat menyatakan Perang pada tahun 1846. Tentara Amerika Serikat
menduduki New Mexico, lalu membantu perlawanan para pemukim di california.
Pasukan Amerika Serikat di bawah komando zachary taylor menginvasi Meksiko,
memperoleh kemenagan di Monterey dan Buena Vista, anmun gagal mengajak Meksiko
ke meja perundingan.
Pada bulan Maret
1847 pasukan Amerika di bawah komando Winfield Scott mendarat di dekat Vera
Cruz di pesisir timur Meksiko, dan setelah melampaui beberapa rintangan dapat
memaski Mexico City. Namun baru setelah santa Anna mengundurkan diri Amerika
Serikat dapat mengasosiasikan Traktat Guadulupe hildago di mana Meksiko mau
menyerahkan daerah barat daya dan California dengan uang ganti rugi $ 15 juta.
Perang tersebut
berguna sebagai tempat berlatih para tentara Amerika yang kemudian hari akan
bertempur untuk kedua belah pihak dalam perang saudara. Perang Meksiko ini juga
secara politik terhitung oerang warga memecah belah, di mana tokoh anti
perbudakan Whigs mengkritik pemerintahan demokrat James K. Polk atas kebijakan
perluasan daerahnya. Dengan berakhirnya Perang Meksiko, Amerika Serikat
mendapatkan wilayah baru seluas 1,36 juta km persegi, yang mencangkup negara
bagian Arizona sekarang ini, Nevada, california, Utah sebagian New Mexico,
Colorado dan Wyoming. Namun hal itu menjadi pencaplokan beracun karena
menumbulkan pertanyaan paling meledak-ledak dalam politik amerika Saat itu.
B. KUBA (1868-1878)
Daerah koloni Spanyol terakhir di Amerika Latin yang masih harus
merebut kemerdekaannya adalah kuba. Usaha untuk menggulingkan pemerintahan
panjajah timbul antara tahun 1824-1868, tetapi selalu gagal. Mula-mula melalui
gerakan bawah tanah, kemudian menjadi perlawanan terbuka. Pada umumnya Amerika
serikat memberi bantuan kepada gerakan kemerdekaan Kuba dalam bentuk biaya,
perlengkapan, persenjatahan, dan fasilitas penggunaan wilayahnya sebagai basis
penyerangan terhadap pangkalan-pangkalan militer Spanyol.
Kemudian timbul perang sepuluh tahun (1868-1878)di kuba atau tepatnya di sebut pemberontakan sepuluh
tahun, karena apa yang terjadi waktu itu adalah pemberontakan rakyat melawan
melawan penguasa Spanyol. Walaupun pemberontakan ini merupakan suatu langkah maju
daripada sistem perlawanan sebelumnya, belum juga berhasil.
Akibat pemberontakan yang lama ini, semangat revolusi rakyat makin
meluap, banyak rakyat yang melarikan diri ke Amerika Serikat, dan kebencian
Amerika Serikat terhadap Spanyol makin memucak. Di pihak Spanyol sendiri timbul
kesadaran untuk memperbaiki kondisi politik dan ekonomi Kuba, namun hal ini
telah terlambat. Kemudian pecah Revolusi 1895 yang lebih terorganisasikan
melawan Spanyol. Muncul tokoh Jose Marti, salah seorang penyair dan pahlawan
kemerdekaan amerika Latin yang kini masih terkenal dan sering diabadikan
namanya.
Dalam tahun 1868, ketika ratu Elizabeth II diturunkan dari tahta,
rakyat Kuba mempergunakan kesempatan ini untuk memberontak, setelah berjuang
selama 10 tahun mereka meletakan senjata, karena Spanyol berjanji bahwa mereka
akan mendapat suatu pemerintahan yang baik, yang mana janji itu tidak pernah di
penuhi. Oleh sebab itu maka muncul lagi pemberontakan berdaerah pada tahu 1895
di bawah pimpinan Jose Martin, seorang yang mendapatkan pendidikan di Spanyol
dan berdiam lama di amerika Serikat. Ketika pemberontakan sampai pada puncaknya
dalam tahun 1898, Amerika Serikat ikut campur tangan dalam memerangi Spanyol
fengan maksud, yakni :
a. Menyatakan simpati terhadap perjuangan rakyat
Kuba
b. Melindungi kepentingan ekonoinya di Kuba,
antara lain perkebunan tembakau, perkebunan tebu, dan perkebunan buah-buahan.
c. Menghukum Spanyol, akibat hancurnya kapal
perang Amerika Serikat Maine pada tanggal 15 Februari 1898 di pelabuhan Hanava,
sehingga Spanyol lah yang harus bertanggung jawab.
Pada tanggal 24 april 1898 Spanyol mengumumkan
adanya peperangan dengan Amerika Serikat dan di balas oleh Amerika Serikat.
Setelah peperangan berlangsung akhirnya Spanyol kalah. Kemudian Spanyol menandatangani perjanjian
damai dengan amerika Serikat pada tanggal 10 Desember 1898 mereka menyerahkan
kuba ke tangan Amerika serikat sambil menunggu negeri itu memerdekakan diri.
Selain itu spanyol menyerahkan Puerto rico dan guam sebagai pengganti kerugian
perang dan menyerahkan Filipina dengan bayaran $20 juta.
Kuba dinyatakan merdeka sedangkan Puerto Rico,
Filipina dan Guam di jadikan Koloni Amerika Serikat, kemudian terbentuknya
Republik Kuba dengan Thomas Estrada Palma sebagai presiden pertama di Cuba
(1902-1906) Walaupun telah merdeka, rakyat Kuba seolah-olah tidak merdeka
karena :
a. Amerika Serika ini mendektekan Amandemen Plat
atas Konstitusi Kuba.
Dalam
amndemen ini pihak amerika memberikan hak untuk dapat mencampuri urusan dalam
Negeri dari negara kuba. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi harta dan benda
serta warga Amerika serikat yang ada di Kuba. Tentu saja hal ini telah membuat
pembatasan hak dari Kuba dalam meminta bantuan asing lainnya. Sekaligus tidak
dapat untuk mencegah keinginan dari Amerika untuk membangun pangkalan angakatan
lautnya di Kuba.
b. Amerika Serikat masih tetap mempunyai basis
Angkatan laut di teluk Guantanamo (Kuba).
c. Dalam bidang ekonimi juga masih di kuasahi
oleh Amerika Serikat
Kuba memperoleh kemerdekaan simbolik pada saat tentara Amerika Serikat
angkat kaki pada tahun 1902. Tetapi amerika Serikat masih tetap mempunyai hak
melakukan intervensi untuk menjaga tertip sipil. Amerika melakukannya selama
tiga kali sebelum melepas hak tersebut pada tahu 1934. Walaupun Kuba sudah
merdeka penuh, pengaruh ekonomi dan politik Amerika serikat sangat kuat sampai
pada tahun 1859, yaitu ketika Fidel castro menggulngkan pemerintah yang
berkuasa dan membentuk rezim marxis yang sangat erat hubungannya dengan Uni
Soviet.
C. PEURTO RICO
Peurto Rico,
pulau yang terletak di sebelah timr Kuba bernasib sama dengan Kuba dan
Filipina. Peurto Rico ini menjadi daerah kolonisasi Amerika Serikat karena
Amerika Serikat menang dalam peperangan dengan Spanyol, awalnya wilayah Peurto
Rico ini adalah daerah kekuasaan Spanyol, tetapi sebagai ganti rugi dalam
perang, maka Peurto Rico menjadi milik AS. Pada tahun 1917 konggres Amerika
memberi warga Peurto Rico hak untuk memilih wakil Rahyat mereka. Tetapi
undang-undang yang sama itu menghasilkan nasib yang berbeda bagi pulau itu, karena
menyertakan Peurto Rico secara resmi adalah wilayah Amerika. Dan penting lagi
rakyatnya menjadi warga Amerika Serikat. Pada tahun 1950, konggres memberi
Puerto Rico kebebasan penuh untuk menentukan masa depannya. Dalam referendum
pada tahun 1952, warga menolak Puerto rico menjadi negara bagian ataupun
mendapatkan kemerdekaan penuh sebagai gantinya mereka memilih status warga
persemakmuran. Banyak orang Puerto rico asli yang sudah menetap di daratan
Amerika Serikat dimana mereka medapatkan akses bebas serta mendapat hak plitik
an sipil seperti warga negara Amerika lainnya.
D. PANAMA
Panama pernah menjadi bagian
dari colombia 1812 dan kemudia bagian dari Granada Baru 1832. I pernah menjadi
negara Otonom dari Konfederasi Granada
1852 dan juga bagian dari Negara Colombia Serikat 1862. Dalam tahun 1851
dibangun jalur kereta api pertama, oleh insinyur-insinyur Amerika Serikat.
Dalam tahun 1878 sebuah mascapai Perancis mendapat konsesi membangun sebuah
terusan di semenanjung itu. Panama menyatakan diri memerdekan diri dari
Colombia (dengan dukungan Amerika Serikat) pada tanggal 3 nopember 1903, dan
Amerika Serikat mengakui kemerdekaan ini pada tanggal 6 Nopember 1903.
Pada tanggal 18 nopember 1903
ditandatangani perjanjian Hay Banau Varilla antara Panama dan Amerika Serikat,
yang piagam ratifikasinya dipertukarkan pada akhir februairi 1904 dan karenanya
berlaku semenjak itu. Menurut perjanjian ini Panam menyewa-gunakan untuk
selama-lamanya kepada Amerika Serikat, tanah seluas 1432 Km2 dimana akan
dibangun sebuah terusan melintasi semenanjung Panama (kemudian dikenal dengan
nama Terusan Panama) dengan suatu pembayaran US 10 JUTA dollar sekaligus, dan
US 250.000 Dollar uang sewa setiap tahunnya dalam bentuk uang emas. Sebaliknya
Amerika Serikat mempunyai hak untuk “menggunakan,
menduduki dan mengontrol disertai hak, kekuasaan dan wewenang penuh di wilayah
ini... “
Dalam perjanjian disebutkan
pula bahwa Terusan Panama mempunyai sifat yang netral secara permanen, bahwa
apabila dipandang perlu Amerika Serikat dapat membangun bangunan-bangunan untuk
pertahanan Terusan”bahwa Amerika Serikat harus menghormati kedalautan Panama
tetapi juga diberikan han intervensi kepada maslah-masalah dalam negeri Panam.
Setelah Terusan selesai, dibuka sementara sejak tanggal 15 agustus 1914 dan
secara resmi pada tanggal 12 juli 1920. Segera setelah dibuka timbullah
persoalan “sejauh mana sebenarnya yuridiksi yang diberikan Panama kepada
Amerika Serikat?”. Soal-solal lain yang kemudian timbul antara lain : dengan
adanya inflasi apakah sewa tahunan dapat dibayar dengan uang kertas : bagaimana
penyelesaian maslah perdangan melalui Terusan, masalah bea-cukai, masalah buruh
yang bekerja. Itulah sebabnya mengapa perjanjian ini mengalami banyak perubahan
dalam tahun 1926, 1936, 1955. Berulang kali timbul pemogokam, insiden dan
persengketaan politik akibat Perjanjian diatas.
Pada tanggal 3 nopember dan
28 nopember1959 terjadi insiden bendera dimana segolongan rakyat memasuki wilayah Terusan untuk
mengibarkan bendera Panama, tetapi diusir oleh pengawal Amerika Serikat.
Setelah insiden ini, kemudian baik bendera Amerika Serikat dan Panama
dikibarkan berdampingan.Denagn hak intervensi itupun Amerika Serikat sering
menjalankan intervensi terhadap maslah dalam negeri Panama. Disamping itu,
pasukan Amerika Serikat di Terusan ini makin bertambah banyak.
Perundingan-perundingan terus
dilakukan untuk penyelesaian masalah teusiani ini. Thaun 1967 terdapat
perjanjian dimana Amerika Serikat bersedia melepaskan kedaulatan atas Panama.
Namun belum diratifikasi perjanjian tersebut sudah terjadi perubahan pemimpin
baru dibawah presiden Dr. Arnulfo Arias 1968. Sementara itu makin tahun rakyat
Panama dan pemerintah Pnama tidak puas terhada Amerika Serikat yang tidak
sungguh untuk menyelesaikan Terusan ini. Maka timbullah pergolakan dari
masyarakat. Dalam tahun 1974 dimulai lagi perjanjian baru antara Menteri Luar
Negeri H.A.Kissinger dan Menteri Luar
Negeri Panama, Juan Antonio Tack. Masih banyak perbedaan pendapat yamng masih
kontras mengenai waktu berakhirnya penguasaan erusan Panama oleh Amerika
Serikat (Amerika Serikat ingin berkuasa hingga sekitar tahun 2000, sedang
Panama ingin segera menguasai Terusan ini).
Selain alasan politis juga
kepentingan-kepentingan ekonomis mendorong mereka berbuat demikian. Pada umunya
negara-negara Amerika Tengah berada dalam tingkat perkembangan ekonomi yang
sama. Mereka masih menitikberatkan sistem perekonomian pada sistem kolonial
dengan mengutamakan ekspor dari produksi pertanian dan perkebunan, yang
karenanya rawan terhadap konyutngur dunia. Mereka tidak kaya dalan bahan
tambang, bila ada itupun belum dieksploitasidengan baik. Industri masih dalam
tingkat pendasaran. Juga mereka sangat terkena akibat krisis energi. Itulah
sebabnya mengapa adanya Central American
Common Market (CACM) sangat membantu mereka dalam mencapai tujuan ekonomi
bersama.
Setelah Perang Dunia II, rakyat Panama mulai
menuntut hak pengelolaan dan selain itu memprotes kehadiran militer AS yang
semakin hari semakin bertambah banyak. Akhirnya pada 7 September 1977, Presiden
AS, Jimmy Carter dan Presiden Panama, Omar Torrijos menandatangani sebuah
kesepakatan yang mengizinkan Panama mengelola sendiri terusan itu namun tetap
menjamin netralitas kawasan (Neutrality Treaty) dan AS diizinkan untuk kembali
kapan saja. Akan tetapi, kesepakatan ini dikecam oleh sebagian besar rakyat AS.
Selanjutnya, pada 31 Desember 1999, pengelolaan terusan diserahkan sepenuhnya
ke Panama melalui Otoritas Terusan Panama/Panama Canal Authority (ACP)
2.3
Keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia
2.3.1 Perang Dunia I
Bagi
rakyat Amerika yang hiduppada 1914, pecahnya perang diEropa-Jerman dan
Austria-Hongaria melawan Inggris, Perancis,dan Rusia-membuat merekatersentak. Awalnya
pertempuran ituseakan terasa sangat jauh, tapi dampakekonomi dan politiknya
terasadalam waktu singkat dan cukup parah. Selama 1915, industri Amerika,yang
sedang mengalami masa depresiringan, mulai membaik karena adanyapermintaan
peralatan perangdari Sekutu di Barat. Kedua pihakyang berseteru menggunakan
propagandauntuk menyulut semangatrakyat Amerikayang sepertiganyaadalah warga
negara asing ataulahir dari orangtua berkewarganegaraanasing. Selain itu,
Inggris danJerman menghadang kapal Amerikadi laut lepas, menimbulkan
proteskeras dari Presiden Woodrow Wilson.Sebagai penguasa lautan,
Inggrismenghentikan dan memeriksa kapalinduk Amerika, mengambil alih“barang
selundupan” untuk pihakJerman. Jerman mengerahkan senjatalautnya yang terbesar,
yaitu kappalselam, untuk menenggelamkankapal yang berlayar ke Inggris atauke
Prancis.
Presiden Wilson memperingatkanbahwa Amerika
takkanmenyerahkan hak tradisionalnyauntuk bersikap netral dan berdagangdengan
negara yang gemarberperang. Ia juga mengumumkanbahwa negerinya akan menuntut “pertanggung
jawaban penuh” pihakJerman atas kerugian armada lautdan rakyat Amerika yang
menjadikorban.
Pada 7 Mei 1915, kapal selamJerman menenggelamkan
kapalpesiar Inggris, Lusitania,
menewaskan1.198 orang, 128 orang di antaranyaorang Amerika. Untuk mencerminkan
kemarahanrakyat Amerika, PresidenWilson mendesak agar penyeranganterhadap
angkutan laut dan kapaldagang Amerika segera dihentikan.
Presiden Calvin Coolidge, 1925 Karena tidak ingin
memulai perangdengan Amerika, Jerman setujuuntuk memberi peringatan
terlebihdulu kepada kapal dagang, bahkanjika kapal itu mengibarkan
benderamusuh-sebelum menyerang. Namun,setelah melakukan dua seranganlagi,
tenggelamnya kapal pesiarInggris Arabic
pada Agustus 1915,dan kapal pesiar Perancis Sussexyang
hancur terkena torpedo padaMaret 1916. Kemudian, Presiden Wilson mengeluarkanultimatum
yang mengancamakan hendak memutuskan hubungan diplomaticmereka kecuali Jerman
mengakhiriserangan bawah lautnya.
Karena kebijakannya, Presiden Wilson kembaliterpilih
pada 1916, sebagian karenaslogan: “Dia menjauhkan kita daripeperangan.” Merasa
mengembantugas untuk bertindak sebagaipendamai, dia berpidato dihadapan Senat
Amerika, pada 22Januari 1917, mendesak negara yangsedang berperang untuk
menerima“perdamaian tanpa kemenangan.”Akan
tetapi, pada 31 Januari 1917, pemerintah Jerman mulai menjalani perang terbuka
di dasar laut. Setelahlima armada laut Amerika tenggelam, pada 2 April 1917
Presiden Wilson meminta persetujuan untuk mendeklarasikan perang. Kongres
segera menyetujuinya. Pemerintah bergerak cepat dalam mengerahkansumber daya
militer, industri, tenaga dan hasil pertanian untuk persiapan perang.
Selama Oktober 1918, padamalam sebelum kemenangan
pihak Sekutu, lebih dari 1.750.000
tentara Amerika telah tersebar di Perancis.Pada musim panas 1918, tentara
Amerika yang baru tiba di bawah pimpinan Jendral J. Pershing memainkanperanan
penting dalam menghentikan serangan terakhir dari Jerman. Pada musim gugur
tahun itu, tentara Amerika merupakan tokoh kunci dalam serangan di
Meuse-Argonne, yang berhasil menembus Garis Hindenburg Jerman yang dibanggakan
itu.
Presiden Wilson berkontribusi besar dalam mengakhiri
perang secara lebih cepat dengan mendefinisikan tujuan perang Amerika yang
menyatakan perjuangan ini bukanuntuk memerangi rakyat Jerman melainkan terhadap
pemerintahan otoriter mereka. Empat Belas Poinnya yang diajukan ke Senat
menuntut; diakhirinya perjanjian internasional rahasia; kebebasan laut;
perdagangan bebas antarnegara; pengurangan persenjataan negara; penyesuaian
klaim kolonial agar lebih memihak kepentingan penduduk asli; pemerintahan
otonomi bagi bangsa Eropa yang tertindas; dan yang penting, mendirikan Liga
Bangsa-Bangsa yang dapat “menjamin kebebasan berpolitik dan menjaga integritas
teritorial baik negara besar maupun kecil secara adil.” Pada Oktober 1918,
karena menghadapi sejumlah kekalahan,pemerintahJerman mengajukan permohonan
bernegosiasi dengan Wilson dengan dasar Empat Belas Poin tersebut. Setelah
sebulan ber negosiasi secara tertutup yang akhirnya tidak memberikan jaminan
pasti bagi Jerman, gencatan senjata (resminya gencatan senjata, tapi sebenarnya
menyerah) pun diputuskan pada 11 November.
2.3.2 Perang Dunia II
Amerika Serikat merupakan
salah satu negarayang ikut mengambil bagian dalam sejarah Perang Dunia II.
Faktor langsung yang menyebabkan Amerika Serikat bergabung dalam Perang Dunia
II adalah pengeboman Pearl Habour oleh Jepang pada 8 Desember 1941. Pearl Habour pada masa itu
merupakan salah satu basis pangkalan laut yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
Pada kala itu Jepang melakukan pengeboman Angkatan Laut Amerika Serikat secara
tiba-tiba di Hawai. Dampak penyerangan ini adalah rusaknya dan tenggelamnya
kurang lebih 20 buah kapal tempur Amerika, 188 pesawat terbang rusak, dan 2403
korban jiwa. Namun pada pihak jepang hanya kehilangan 55 buah pesawat tempur
dari 441 pesawat yangdipakai.
Pada 26 November 1941
angkatan yang terdiri atas enam kapal induk,diperintah oleh wakil laksamana
Chaichi Naguma. Kemudian Jepang meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril
dan menuju Pearl Habour tanpa melakukan hubungan radio langsung. Pada tanggal 7
Desember 1941, kapal terbang angkatan udara Jepang mengebom semua pangkalan
militer Amerika Serikat di Kepulauan Hawai. Hampir semua kapal terbang Amerika
Serikat dimusnakan diatas tanah dan hanya beberapa pejuang yang berhasil lolos.
Tembakan pertama Amerika
serikat dilepaskan pada perang Dunia II dan korba pertama serangan Pearl Habour
sebenarnaya terjadi pada saat USS Ward menyerang dan menenggelamkan kapal selam
kerdil Jepang. Kapal induk Jepang yang terlibat dalam serangan tersebut adalah
: Akagi, Hiryu, Kaga, Shokaku, Shoryu, Zoikoku yang mana semuanya memiliki
jumlah 441 kapal terbang, termasuk pejuang, pengebom-terpedo, pengebom penyelam
dan fighter-bombers . dari semuanya
29 dimusnakan dalam pertempuran. Pesawat terbang menyerang dalam dua gelombang
dan Nugomo memutuskan untuk mundur dan membatalkan serangan ke tga.
Tujuan penyerangan Pearl
Habour pada dasarnya adalah untuk melumpuhkan angkatan laut Amerika Serikat di
Pasifik yang awalnya hanya untuk sementara. Hal ini dimaksudkan untuk menyokong
kelanjutan ketentaraan karena sebenarnya Jepang telah terlibat peperangan
dengan Cina selama beberapa tahun dan Jepang berhasil merebut Manchuria .Selain
itu tujuan Jepang menyerang Pearl Habour adalah untuk memutuskan perundingan dengan
Amerika Serikat. Duta dari kedutaan Jepang Di Washington, termasuk wakil
istimewa Kurosu Saburu telah mengadakan perbincangan lanjut dengan departemen
negara mengenai reaksi Amerika Serikat terhadap penyerangan Jepang ke
Indo-China. Penyerangan Jepang ke Pearl Haborl juga dipicu motif ingin
memusnakan tiga induk kapal Amerika Serikat yang diletakkan di Pasifik. Namun
ketika penyerangan tiga kapal induk tersebut tidak ada di tempat. Enterprise
dalam perjalanan pulang, Lexington beberapa hari sebelumnya telah berlayar
keluar, dan Saratoga berada di San Diego.
Pada tanggal 8 Desember 1941
kongres Amerika Serikat menyatakan perang atas Jepang. Presiden F.D Roosevelt
menedatangani deklarasi perang terhadap Jepang. Sehingga kondisi pada saat itu
disesuaikan dengan kondisi ekonomi perang. Dan pada tanggal 11 Desember 1941
pernyataan Jerman yang menyatakan perang dengan Amerika Serikat menjadikan
Amerika Serikat memberi bantuan kepada Inggris. Hal tersebutmenjadikan Amerika
Serikat terlibat dalam perang dunia II.
Selain faktor tersebut
terdapat pula faktor yang sifatnya tidak langsung. Faktor tersebut adalah
Amerika Serikat tidak bisa mempertahakan sifat netral terhadap masalah
peperangan eropa. Ketidak mampuan AS dalam
mempertahankan sikap netralnya
dalam urusan Eropa berusaha diperbaiki
dalam tahun 1930-an.
Antara tahun 1935-1939
dikeluarkan sejumlah
kebijaksanaan yang pada prinsipnya berusaha mempertahankan kenetralan untuk
tidak memihak negara-negara yang bertikai.
Sikap netral itu
antara lain ditunjukkan
dengan embargo senjata terhadap negara-negara
yang bertikai. Namun
demikian, sikap netral
tersebut juga tidak
bisa dipertahankan. Dalam praktek,
seringkali sikap netral
AS dalam politik
luar negerinya bertentangan dengan
kepentingannnya sendiri. Keterlibatan AS dalam
Perang Dunia II, dapat dijelaskan dari ketidakkonsistenan
negara tersebut menjaga politik netralnya. Sebelum Perang Dunia meletus, AS sudah
melenggar sikap netralnya untuk tidak menjual senjata ke Italia dan Ethiopia
yang sedang berperang. Ekspor senjata, baja dan minyak bumi AS terhadap
negara-negara tersebut semakin meningkat sampai 300 persen. Ketika perang sipil di Spanyol meletus tahun 1936, kelompok
Loyalis diembargo. Sebaliknya, kaum pemberontak yang dipimpin oleh Jenderal Franco menerima senjata dari
Italia dan Jerman.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Imperialisme muncul pertama kali Inggris pada akhir abad XIX.
imperialisme berasal dari kata Latin "imperare"
yang artinya "memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium". Orang yang
diberi hak itu (diberi imperium) disebut "imperator".
Imperialisme adalah perluasan daerah kekuasaan atau jajahan untuk
mendirikan kekaisaran atau imperium. Dasar dari imperialisme yaitu Doktrin
Monroe yang berisikan:
a. Amerika
serikta tidak akan mencampuri amsalh maslah internal ataupun peperangan di
antara Negara eropa
b. Amerika
serikat mengakui dan tidak mencampuri koloni yang masih ada di bawah keuasaan
negara Negara eropa
c. Negara
Eropa harus menghentikan kolonisasi lebih lanjut
d. Upaya
apapun oleh Negara Eropa untuk menekan atau mengendalikan Negara manapun d
dunia akan diapndang sebagai tindakan kekerasan melawan Amerika Serikat.
Perang Dunia I bermula di Eropa pada
tahun1914. Amerika sendiri pada awalnyatidak ikut serta dalam perang dunia itu.
Mereka merasa bahwa mereka mempunyai hak netraluntuk tidak berpihak pada sisi
manapun. Meskipun demikian, kedua blok dalam perangtersebut, yakni sekutu dan
As, berusaha untuk mempengaruhi Amerika supaya masuk kedalam blok mereka.
Namun karena keduanya yang diwakili Inggris (sekutu) dan Jerman (As) dirasaoleh
Amerika melakukan kegiatan-kegiatan yang provokatif seperti memesan senjata
dariAmerika dan mengganggu kapal-kapal Amerika yang berlayar di perairan bebas,
maka pemerintahan Presiden Woodrow Wilson memprotes kedua pihak itu.
Faktor –
faktor yang mendorong keterlibatan Amerika dalam perang dunia II adalah Penyerangan Jepang terhadap
pangkalan perang Amerika yaitu Pearl Harbour di Hawaii dan Amerika tidak bisa
menjaga konsistensinya sebagai negara netral. Dalam perang dunia II Amerika terlibat dalam
beberapa perang diantaranya adalah:
· Perang
Asia Pasifik
· Pertempuran
Laut karang
· Pertempuran
Laut Savo
· Pengboman
Hiroshima dan Nagasaki
Selain
itu Amerika memiliki konstribusi dalam Perang Dunia II yaitu:
· Memberikan
bantuan pada inggris perang di Afrika Utara
DAFTAR
PUSTAKA
Michelle Anugrah. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat.Biro
Program
Informasi InternasionalDepartemen
Luar Negeri A.S.
Escher, Franklin. 1954. Dari Koloni Menjadi salah satu Negara terbesar:
Sejarah Ringkas Amerika Serikat. Endang. Jakarta.
Sundoro, M. H. 2012. Sejarah Amerika Serikat. Jember
University Press. Jember
Triseptyo.blogspot .com/2012/amerika-serikat—dalam-perang-dunia-ii.html?m=1
diakses 23 Maret 2013
Warofweekly.blogspot.com/2010/09/pertempuran-laut-
coral.html=1sejarahperang.com/category/perang-
dunia-ii/pengeboman-hirosima-nagasaki/ diakses 23 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar