Minggu, 01 Juni 2014

AMERICA DALAM PERANG DUNIA




SEJARAH AMERIKA
Keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd.

Tugas Individu


Oleh:
MAGDALENA YULI P.
120210302096


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
 2014

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat dan karunai-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia“. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas  mata kuliah Sejarah  Amerika pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.  Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Dr. SuRanto, M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing selama penulis menyelesaikan makalah ini;
2.      Sumber-sumber pustaka yang telah membantu penulis membuat makalah ini;
3.      Teman-teman yang telah memberi dorongan dan semangat;
4.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.  Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.


Jember, April 2014


Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................... i
Kata Pengantar.............................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................... 1
              1.1            Latar Belakang............................................................................. 1
              1.2            Rumusan Masalah........................................................................ 2
              1.3            Tujuan.......................................................................................... 2
BAB 2. PEMBAHASAN............................................................................. 3
2.1  Latar Belakang Doktrin Monroe di Amerika..................................... 4
2.2  Imperialisme Amerika Serikat............................................................ 5
2.2.1        Pengertian Imperialisme............................................................ 5
2.2.2        Imperialisme Amerika Serikat................................................... 6
2.3  Ketertiban Amerika dalam Perang Dunia.....................................13
2.3.1        Perang Dunia I..................................................................13
2.3.2        Perang Dunia II.................................................................16
BAB 3. PENUTUP
3.1  Simpulan.......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 21




BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.
Kemerdekaan di Amerika serikat ini juga merupakan salah satu yang melatarbelakangi adanya imperialisme di amerika latin. Wilayah Amerika terdiri dari 13 koloni yaitu; Koloni Connecticut Koloni Delaware Provinsi Georgia Provinsi Maryland Provinsi Massachusetts Bay Provinsi New Hampshire Provinsi New York Provinsi New Jersey Provinsi North Carolina Provinsi Pennsylvania Koloni Rhode Island dan Provindence Plantation Provinsi South Carolina Koloni dan Dominion Virginia. Pada mulanya 13 koloni ini merupakan jajahan dari inggris, tepatnya kemudian Pada tahun 1776 Revolusi Kemerdekaan Amerika pecah dan Kongres Kontinental mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan dan memisahkan diri dari Kerajaan Inggris.Dampak dari kemerdekaan AS terhadap daerah amerika latin adalah sebagai berikut:
a)        Amerika mengobarkan kebencian bangsa Amerika Latin tersebut untuk menentang Eropa, serta memberi dukungan terhadap gerakan-gerakan kemerdekaan.
b)        Amerika latin berusaha memperbaiki keadaan ekonominya, yang kemudian meminta bantuan kepada Amerika serikat, yang mengakibatkan dari segi ekonomi (pada waktu itu) amerika latin berhaluan kanan, yang pada tahun-tahun belakangan malah banyak merugikan amerika latin sendiri.
Oleh karena itulah maka di tahun 1823, Inggris meminta Amerika serikat untuk membuat deklarasi bersama menentang intervensi Eropa ke Amerika Latin. Presiden amerika yakni James Monroe, pada akhirnya karena adanya permintaan Inggris mengeluarkan statment resminya di acara konggres tahunan tanggal 2 Desember 1823. Kebijakan tersebut adalah kebijakan untuk berpihak pada Negara negara Amerika latin. Pidato ini terkenal dengan nama ”doktrin Monroe”.
Karena adanya doktrin Monroe mengakibatkan pergolakan dalam pemerintahan amerika yang juga menyebakan Amerika terlibat dalam perang dunia I dan perang dunia II.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa Latar belakang doktrin Monroe sebagai awal imperialisme di Amerika?
2.      Bagaimana imperialisme Amerika Serikat?
3.      Bagaimana keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia?

1.3  Tujuan
1.      Mengetahui Latar belakang doktrin Monroe sebagai awal imperialisme di Amerika
2.      Mengetahui Imperialisme Amerika di berbagai negara
3.      Mengetahui Keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia













BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Latar belakang doktrin Monroe sebagai awal imperialisme di Amerika
Doktrin Monroe adalah salah satu kebijakan Amerika Serikat yang pertama kali dicetuskan oleh James Monroe presiden ke 5 Amerika serikat pada 2 desember 1823, yang berbunyi: "Amerika Serikat menganggap segala campur tangan pihak luar dalam urusan negara - negara di benua Amerika sebagai (ancaman) bahaya terhadap keamanan dan keselamatannya". Doktrin ini dicetuskan karena pada tahun-tahun sebelum 1823 di wilayah ini banyak terjadi intervensi terhadap AS oleh Negara-negara adidaya Eropa.
Doktrin Monroe (Monroe Doctrine) adalah asas politik luar negeri Amerika Serikat yang terkandung dalam pesan Presiden Monroe kepada Kongres tahun 1823. Doktrin berawal dari dua masalah diplomatik, yaitu pertempuran secara kecil-kecilan dengan Rusia mengenai pantai barat laut Amerika Serikat dan kekhwatiran bahwa Aliansi Suci (Rusia, Austria, Prusia) akan mencoba menguasai kembali negara-negara Amerika Latin yang baru saja melepaskan diri dari Spanyol. Menteri Luar Negeri Inggris menghendaki pengiriman pernyataan bersama Inggris – Amerika kepada negara-negara anggora Aliansi Suci, tetapi Amerika bersikeras bertindak sendiri dan menyusun doktrin tersebut yang mengandung hal penting, yaitu ada empat prinsip dasar, yang cukup terkenal. Antara lain :
a.       Amerika Serikta tidak akan mencampuri amsalh maslah internal ataupun peperangan di antara Negara Eropa
b.      Amerika Serikat mengakui dan tidak mencampuri koloni yang masih ada di bawah keuasaan negara Negara Eropa
c.       Negara Eropa harus menghentikan kolonisasi lebih lanjut
d.      Upaya apapun oleh Negara Eropa untuk menekan atau mengendalikan Negara manapun d dunia akan diapndang sebagai tindakan kekerasan melawan Amerika Serikat.
Dikeluarkannya Doktrin Monroe ini, maka upaya negara-negara Eropa untuk menjajah atau melakukan campur tangan terhadap negara-negara di benua Amerika akan dipandang sebagai agresi, sehingga Amerika Serikat akan turun tangan. Akan tetapi, Amerika Serikat tidak akan mengganggu jajahan Eropa yang sudah ada. Doktrin ini diterapkan setelah sebagian besar jajahan Spanyol dan Portugal di Amerika Latin telah merebut kemerdekaannya.
Doktrin Monroe intinya adalah “America for the Americans” yang berarti politik isolasi, artinya negara-negara di luar Amerika jangan mencampuri soal-soal dalam negeri Amerika dan sebaliknya Amerika tidak akan ikut dalam soal-soal di luar Amerika. Doktrin Monroe dapat juga diartikan sebagai Pan-Amerikanisme, yaitu seluruh negara-negara di Amerika harus merupakan satu keluarga Bangsa Amerika di bawah pimpinan Amerika.
Pernyataan atau Doktrin Monroe ini mendapatkan dukungan dari Inggris dimana inggris telah mempersiapkan kekuatan angkatan lautnya yang cukup ditakuti karena jumlah dan kualitasnya yang cukup banyak dan baik. Dan dengan adanya doktrin Monroe ini hubungan amerika serikat dengan Negara amerika latin makin dekat karena ada persepsi bahwasanya amerika serikat telah membantu untuk melindungi kawasan amerika latin. Namun persepsi negatif dalam melihat sikap amerika Serikat terhadap kawasan Amerika latin pun juga muncul. Pemerintah Negara Negara amerika latin berfikir bahwa amerika serikat menggunakan doktrin monroe sebagai media untuk mendominasi benua amerika. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan investasi dari Amerika maupun sekutunya yakni Inggris yang meningkat setelah keluarnya doktrin Monroe.
Sikap dari amerika serikat yang begitu mencampuri urusan Amerika latin telah membuahkan pergolakan fisik antara amerika dengan Spanyol. Dimana dengan adanya insiden meledaknya kapal amerika maka sikap untuk bermusuhan dengan Spanyol muncul di benak rakyat Amerika dan akhirnya telah berhasil mengusir kekuatan Spanyol dari Kuba. Selain ekses yang diakibatkan oleh adanya perana yang begitru besar dari Amerika maka dalam pembuatan rancangan konsitusi Kuba tahun 1900, pihak amerika serikat memaksakan adanya satu dokumen yang terkenal yakni, Amandemen senator orville hitchcock platt (platt amendement). Dalam amndemen ini pihak amerika memberikan hak untuk dapat mencampuri urusan dalam Negeri dari negara kuba. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi harta dan benda serta warga Amerika serikat yang ada di Kuba. Tentu saja hal ini telah membuat pembatasan hak dari Kuba dalam meminta bantuan asing lainnya. Sekaligus tidak dapat untuk mencegah keinginan dari Amerika untuk membangun pangkalan angakatan lautnya di Kuba.
Interpestasi yang meluas dari doktrin monroe terjadi seiring dengan tampilnya aamerika serikat menjadi salah satu kekuatan dunia. Amerika mengkalim bahwasanya negara ini adalah polisi dunia. Sehingga negara Negara amerika latin ikut menjadi wilayah pengaruhnya serta menjadi penyumbang kekuatan dari Amerika secara finansial. Selain itu dengan adanya penginteprestasian yang meluas atas doktrin mempermudah upaya amerika serikat untuk mendapatkan akses sumber daya dari Negara amerika latin. Namun upaya Amerika bukanlah tanpa ada tantangan dari negara-negara kolonial lainnya ataupun dari pemerintah Negara baru di Amerika Latin.

2.2 Imperialisme Amerika Serikat
2.2.1 Pengertian Imperialisme
Imperialisme muncul pertama kali Inggris pada akhir abad XIX. Perdana menteri Inggris , ketika itu menjelmakan politik yang ditujukan pada perluasan kerajaan inggris hingga suatu "impire" yang meliputi seluruh dunia. Politik Disraeli ini mendapat opisisi yang kuat. Golongan oposisi takut kalau-kalau politik Disraeli itu akan menimbulkan krisis-krisis internasional. Karena itu mereka menghendaki pemusatan perhatian pemerintah pada pembangunan dalam negeri dari pada berkecipuhan dalam sola-soal luar negeri. Golongan oposisi ini disebut golongan " !" dan golongan Disraeli ( Joseph Chamberlain, cecil Rhodes ) disebut golongan "Empire" atau golongan "Imperialisme". Timbulnya perkataan imperialis atau imperialisme, mula-mula hanya untuk membeda-bedakan golangan Disraeli dari golongan oposisinya, kemudian mendapat isi lain hingga mengandung arti seperti yang kita kenal sekarang.
Imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang artinya "memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium". Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut "imperator". Yang lazimnya diberi imperium itu ialah raja, dan karena itu lambat-laun raja disebut imperator dan kerajaannya (ialah daerah dimana imperiumnya berlaku) disebut imperium. Pada zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang, dan kemudian ditambah dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan imperialisme mendapat arti-kata yang kita kenal sekarang ini. hingga kata imperealisme ini bisa digunakan untuk dan menetap dimana saja.
Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya. "Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi, asal saja dengan paksaan. Imperium disini tidak perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri.

2.2.2  Imperialisme Amerika Serikat
Pada dekade terakhir di abad 19 merupakan perluasan imperial bagi Amerika serikat. Sat itu selain menyebarkan pengaruh, juga melakukan pendudukan untuk beberapa waktu di wilayah samudra Atlantik dan pasifik, serta ke Amerika tengah.  Tetapi  Amerika serikat memilih jalan yang berbeda dengan orang Eropa pesaingnya karena sejarah perjuangannya sendiri.
Sumber perluasan Amerika serikat pada akhir abad ke 19 sangat bervariasi. Secara Internasonal, masa ini merupakan periode imperialisme besar-besaran, saat kekuatan-kekuatan Eropa saling berpacu untuk menguasahi Afrika dan bersaing untuk menyebar pengaruh dan menguasahi perdagangan.
Usaha pertama Amerika Serikat untuk memperluas wilayahnya adalah dengan membeli Alaska yang populasinya minim, hanya ada suku Inuit dan penduduk asli lainnya dari rusia pada tahun 1867. Kebanyakan warga amerika tidak peduli atau tidak suka dengan langkah yang dilakukan oleh menteri luar negeri william Seward ini, dan Alaska sering dsebut sebagai :kebodohan Seward’ dan “Peti Es Seward” tetapi 30 tahun kemudian ketika es ditemukan disungai Klondike di Alaska, ribuan warga Amerika pergi ke utara dan menetap di sana. Sewaktu Alaska menjadi negara bagian ke-49 pada tahun 1959, ia menggantikan Texas sebagai negara terbesar di Amerika serikat.
Sebelunnya Amerika serikat pada tahun 1820-an melakukan perang dengan Meksiko dan menduduki Texas, bi bawah ini adalah penjelasannya :

A.    TEXAS DAN PERANG DENGAN MESIKO
Sepanjang tahun 1820-an, penduduk Amerika menduduki wilayah Texas yang luas, sering kali dengan dengan tanah pemberian Meksiko. Namun jumlah mereka semakin banyak dan membuat penguasa di daerah itu cemas sehingga akhirnya melarang imigrasi lebih lanjut pada tahun 1830. Pada tahun 1834 jendral Antonio Lopes de Santa Anna mendirikan pemerintahan diktator di Meksiko, dan pada tahun berikutnya penduduk Texas memberontak. Di awal tahun 1836 Santa Anna mengalahkan pemberontakan Amerika Serikat pada pengepungan di benteng Alamo dalam pertempuran yang sangat di kenang. Namun orang Texas di bawah pimpinan San Houston menghancurkan tentara Meksiko dan menangkap Santa Anna sebulan kemudian dalam pertempuran San Jacinto dan memastikan kemerdekaan Texas. Selama hampr satu dekade, Texas tetap menjadi republik yang berdiri sendiri, ia kemudian bergabung menjadi negara bagian yang ke-28 pada tahun 1845.
Meskipun Meksiko memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat karena persoalan status negara bagian  Texas, persoalan yang lebih dipertentangkan adalah batas wilayah negara bagian baru ini. Texas mengklaim Sungai Rio Grande sebagai batasnya, Meksiko mengklaim bahwa tapal batas ada di utara sisi Sungai Nueces. Sementara itu, banyak pemungkim berbondong-bondong masuk ke wilayah Meksiko dan california saat orang amerika mengklaim Amerika Serikat memliki takdir nyata untuk memperluas wilayah kearah barat sampai ke samudera Pasifik.
Usaha Amerika Serikat untuk membeli New Mexiko dan wilayah California gagal dan setelah pertikaian antara tentara Meksiko dan Amerika Seriat di sepanjang Ro Grande, amerika serikat menyatakan Perang pada tahun 1846. Tentara Amerika Serikat menduduki New Mexico, lalu membantu perlawanan para pemukim di california. Pasukan Amerika Serikat di bawah komando zachary taylor menginvasi Meksiko, memperoleh kemenagan di Monterey dan Buena Vista, anmun gagal mengajak Meksiko ke meja perundingan.
Pada bulan Maret 1847 pasukan Amerika di bawah komando Winfield Scott mendarat di dekat Vera Cruz di pesisir timur Meksiko, dan setelah melampaui beberapa rintangan dapat memaski Mexico City. Namun baru setelah santa Anna mengundurkan diri Amerika Serikat dapat mengasosiasikan Traktat Guadulupe hildago di mana Meksiko mau menyerahkan daerah barat daya dan California dengan uang ganti rugi $ 15 juta.
Perang tersebut berguna sebagai tempat berlatih para tentara Amerika yang kemudian hari akan bertempur untuk kedua belah pihak dalam perang saudara. Perang Meksiko ini juga secara politik terhitung oerang warga memecah belah, di mana tokoh anti perbudakan Whigs mengkritik pemerintahan demokrat James K. Polk atas kebijakan perluasan daerahnya. Dengan berakhirnya Perang Meksiko, Amerika Serikat mendapatkan wilayah baru seluas 1,36 juta km persegi, yang mencangkup negara bagian Arizona sekarang ini, Nevada, california, Utah sebagian New Mexico, Colorado dan Wyoming. Namun hal itu menjadi pencaplokan beracun karena menumbulkan pertanyaan paling meledak-ledak dalam politik amerika Saat itu.

B.     KUBA (1868-1878)
Daerah koloni Spanyol terakhir di Amerika Latin yang masih harus merebut kemerdekaannya adalah kuba. Usaha untuk menggulingkan pemerintahan panjajah timbul antara tahun 1824-1868, tetapi selalu gagal. Mula-mula melalui gerakan bawah tanah, kemudian menjadi perlawanan terbuka. Pada umumnya Amerika serikat memberi bantuan kepada gerakan kemerdekaan Kuba dalam bentuk biaya, perlengkapan, persenjatahan, dan fasilitas penggunaan wilayahnya sebagai basis penyerangan terhadap pangkalan-pangkalan militer Spanyol.
Kemudian timbul perang sepuluh tahun (1868-1878)di kuba  atau tepatnya di sebut pemberontakan sepuluh tahun, karena apa yang terjadi waktu itu adalah pemberontakan rakyat melawan melawan penguasa Spanyol. Walaupun pemberontakan ini merupakan suatu langkah maju daripada sistem perlawanan sebelumnya, belum juga berhasil.
Akibat pemberontakan yang lama ini, semangat revolusi rakyat makin meluap, banyak rakyat yang melarikan diri ke Amerika Serikat, dan kebencian Amerika Serikat terhadap Spanyol makin memucak. Di pihak Spanyol sendiri timbul kesadaran untuk memperbaiki kondisi politik dan ekonomi Kuba, namun hal ini telah terlambat. Kemudian pecah Revolusi 1895 yang lebih terorganisasikan melawan Spanyol. Muncul tokoh Jose Marti, salah seorang penyair dan pahlawan kemerdekaan amerika Latin yang kini masih terkenal dan sering diabadikan namanya.
Dalam tahun 1868, ketika ratu Elizabeth II diturunkan dari tahta, rakyat Kuba mempergunakan kesempatan ini untuk memberontak, setelah berjuang selama 10 tahun mereka meletakan senjata, karena Spanyol berjanji bahwa mereka akan mendapat suatu pemerintahan yang baik, yang mana janji itu tidak pernah di penuhi. Oleh sebab itu maka muncul lagi pemberontakan berdaerah pada tahu 1895 di bawah pimpinan Jose Martin, seorang yang mendapatkan pendidikan di Spanyol dan berdiam lama di amerika Serikat. Ketika pemberontakan sampai pada puncaknya dalam tahun 1898, Amerika Serikat ikut campur tangan dalam memerangi Spanyol fengan maksud, yakni :
a.    Menyatakan simpati terhadap perjuangan rakyat Kuba
b.    Melindungi kepentingan ekonoinya di Kuba, antara lain perkebunan tembakau, perkebunan tebu, dan perkebunan buah-buahan.
c.    Menghukum Spanyol, akibat hancurnya kapal perang Amerika Serikat Maine pada tanggal 15 Februari 1898 di pelabuhan Hanava, sehingga Spanyol lah yang harus bertanggung jawab.
Pada tanggal 24 april 1898 Spanyol mengumumkan adanya peperangan dengan Amerika Serikat dan di balas oleh Amerika Serikat. Setelah peperangan berlangsung akhirnya Spanyol kalah.  Kemudian Spanyol menandatangani perjanjian damai dengan amerika Serikat pada tanggal 10 Desember 1898 mereka menyerahkan kuba ke tangan Amerika serikat sambil menunggu negeri itu memerdekakan diri. Selain itu spanyol menyerahkan Puerto rico dan guam sebagai pengganti kerugian perang dan menyerahkan Filipina dengan bayaran $20 juta.
Kuba dinyatakan merdeka sedangkan Puerto Rico, Filipina dan Guam di jadikan Koloni Amerika Serikat, kemudian terbentuknya Republik Kuba dengan Thomas Estrada Palma sebagai presiden pertama di Cuba (1902-1906) Walaupun telah merdeka, rakyat Kuba seolah-olah tidak merdeka karena :
a.    Amerika Serika ini mendektekan Amandemen Plat atas Konstitusi Kuba.
Dalam amndemen ini pihak amerika memberikan hak untuk dapat mencampuri urusan dalam Negeri dari negara kuba. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi harta dan benda serta warga Amerika serikat yang ada di Kuba. Tentu saja hal ini telah membuat pembatasan hak dari Kuba dalam meminta bantuan asing lainnya. Sekaligus tidak dapat untuk mencegah keinginan dari Amerika untuk membangun pangkalan angakatan lautnya di Kuba.
b.    Amerika Serikat masih tetap mempunyai basis Angkatan laut di teluk Guantanamo (Kuba).
c.    Dalam bidang ekonimi juga masih di kuasahi oleh Amerika Serikat
Kuba memperoleh kemerdekaan simbolik pada saat tentara Amerika Serikat angkat kaki pada tahun 1902. Tetapi amerika Serikat masih tetap mempunyai hak melakukan intervensi untuk menjaga tertip sipil. Amerika melakukannya selama tiga kali sebelum melepas hak tersebut pada tahu 1934. Walaupun Kuba sudah merdeka penuh, pengaruh ekonomi dan politik Amerika serikat sangat kuat sampai pada tahun 1859, yaitu ketika Fidel castro menggulngkan pemerintah yang berkuasa dan membentuk rezim marxis yang sangat erat hubungannya dengan Uni Soviet.
C.     PEURTO RICO
Peurto Rico, pulau yang terletak di sebelah timr Kuba bernasib sama dengan Kuba dan Filipina. Peurto Rico ini menjadi daerah kolonisasi Amerika Serikat karena Amerika Serikat menang dalam peperangan dengan Spanyol, awalnya wilayah Peurto Rico ini adalah daerah kekuasaan Spanyol, tetapi sebagai ganti rugi dalam perang, maka Peurto Rico menjadi milik AS. Pada tahun 1917 konggres Amerika memberi warga Peurto Rico hak untuk memilih wakil Rahyat mereka. Tetapi undang-undang yang sama itu menghasilkan nasib yang berbeda bagi pulau itu, karena menyertakan Peurto Rico secara resmi adalah wilayah Amerika. Dan penting lagi rakyatnya menjadi warga Amerika Serikat. Pada tahun 1950, konggres memberi Puerto Rico kebebasan penuh untuk menentukan masa depannya. Dalam referendum pada tahun 1952, warga menolak Puerto rico menjadi negara bagian ataupun mendapatkan kemerdekaan penuh sebagai gantinya mereka memilih status warga persemakmuran. Banyak orang Puerto rico asli yang sudah menetap di daratan Amerika Serikat dimana mereka medapatkan akses bebas serta mendapat hak plitik an sipil seperti warga negara Amerika lainnya.

D.    PANAMA
Panama pernah menjadi bagian dari colombia 1812 dan kemudia bagian dari Granada Baru 1832. I pernah menjadi negara  Otonom dari Konfederasi Granada 1852 dan juga bagian dari Negara Colombia Serikat 1862. Dalam tahun 1851 dibangun jalur kereta api pertama, oleh insinyur-insinyur Amerika Serikat. Dalam tahun 1878 sebuah mascapai Perancis mendapat konsesi membangun sebuah terusan di semenanjung itu. Panama menyatakan diri memerdekan diri dari Colombia (dengan dukungan Amerika Serikat) pada tanggal 3 nopember 1903, dan Amerika Serikat mengakui kemerdekaan ini pada tanggal 6 Nopember 1903.
Pada tanggal 18 nopember 1903 ditandatangani perjanjian Hay Banau Varilla antara Panama dan Amerika Serikat, yang piagam ratifikasinya dipertukarkan pada akhir februairi 1904 dan karenanya berlaku semenjak itu. Menurut perjanjian ini Panam menyewa-gunakan untuk selama-lamanya kepada Amerika Serikat, tanah seluas 1432 Km2 dimana akan dibangun sebuah terusan melintasi semenanjung Panama (kemudian dikenal dengan nama Terusan Panama) dengan suatu pembayaran US 10 JUTA dollar sekaligus, dan US 250.000 Dollar uang sewa setiap tahunnya dalam bentuk uang emas. Sebaliknya Amerika Serikat mempunyai hak untuk  “menggunakan, menduduki dan mengontrol disertai hak, kekuasaan dan wewenang penuh di wilayah ini... “
Dalam perjanjian disebutkan pula bahwa Terusan Panama mempunyai sifat yang netral secara permanen, bahwa apabila dipandang perlu Amerika Serikat dapat membangun bangunan-bangunan untuk pertahanan Terusan”bahwa Amerika Serikat harus menghormati kedalautan Panama tetapi juga diberikan han intervensi kepada maslah-masalah dalam negeri Panam. Setelah Terusan selesai, dibuka sementara sejak tanggal 15 agustus 1914 dan secara resmi pada tanggal 12 juli 1920. Segera setelah dibuka timbullah persoalan “sejauh mana sebenarnya yuridiksi yang diberikan Panama kepada Amerika Serikat?”. Soal-solal lain yang kemudian timbul antara lain : dengan adanya inflasi apakah sewa tahunan dapat dibayar dengan uang kertas : bagaimana penyelesaian maslah perdangan melalui Terusan, masalah bea-cukai, masalah buruh yang bekerja. Itulah sebabnya mengapa perjanjian ini mengalami banyak perubahan dalam tahun 1926, 1936, 1955. Berulang kali timbul pemogokam, insiden dan persengketaan politik akibat Perjanjian diatas.
Pada tanggal 3 nopember dan 28 nopember1959 terjadi insiden bendera dimana segolongan  rakyat memasuki wilayah Terusan untuk mengibarkan bendera Panama, tetapi diusir oleh pengawal Amerika Serikat. Setelah insiden ini, kemudian baik bendera Amerika Serikat dan Panama dikibarkan berdampingan.Denagn hak intervensi itupun Amerika Serikat sering menjalankan intervensi terhadap maslah dalam negeri Panama. Disamping itu, pasukan Amerika Serikat di Terusan ini makin bertambah banyak.
Perundingan-perundingan terus dilakukan untuk penyelesaian masalah teusiani ini. Thaun 1967 terdapat perjanjian dimana Amerika Serikat bersedia melepaskan kedaulatan atas Panama. Namun belum diratifikasi perjanjian tersebut sudah terjadi perubahan pemimpin baru dibawah presiden Dr. Arnulfo Arias 1968. Sementara itu makin tahun rakyat Panama dan pemerintah Pnama tidak puas terhada Amerika Serikat yang tidak sungguh untuk menyelesaikan Terusan ini. Maka timbullah pergolakan dari masyarakat. Dalam tahun 1974 dimulai lagi perjanjian baru antara Menteri Luar Negeri H.A.Kissinger dan Menteri  Luar Negeri Panama, Juan Antonio Tack. Masih banyak perbedaan pendapat yamng masih kontras mengenai waktu berakhirnya penguasaan erusan Panama oleh Amerika Serikat (Amerika Serikat ingin berkuasa hingga sekitar tahun 2000, sedang Panama ingin segera menguasai Terusan ini).
Selain alasan politis juga kepentingan-kepentingan ekonomis mendorong mereka berbuat demikian. Pada umunya negara-negara Amerika Tengah berada dalam tingkat perkembangan ekonomi yang sama. Mereka masih menitikberatkan sistem perekonomian pada sistem kolonial dengan mengutamakan ekspor dari produksi pertanian dan perkebunan, yang karenanya rawan terhadap konyutngur dunia. Mereka tidak kaya dalan bahan tambang, bila ada itupun belum dieksploitasidengan baik. Industri masih dalam tingkat pendasaran. Juga mereka sangat terkena akibat krisis energi. Itulah sebabnya mengapa adanya Central  American Common Market (CACM) sangat membantu mereka dalam mencapai tujuan ekonomi bersama.
Setelah Perang Dunia II, rakyat Panama mulai menuntut hak pengelolaan dan selain itu memprotes kehadiran militer AS yang semakin hari semakin bertambah banyak. Akhirnya pada 7 September 1977, Presiden AS, Jimmy Carter dan Presiden Panama, Omar Torrijos menandatangani sebuah kesepakatan yang mengizinkan Panama mengelola sendiri terusan itu namun tetap menjamin netralitas kawasan (Neutrality Treaty) dan AS diizinkan untuk kembali kapan saja. Akan tetapi, kesepakatan ini dikecam oleh sebagian besar rakyat AS. Selanjutnya, pada 31 Desember 1999, pengelolaan terusan diserahkan sepenuhnya ke Panama melalui Otoritas Terusan Panama/Panama Canal Authority (ACP)

2.3 Keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia
2.3.1 Perang Dunia I
Bagi rakyat Amerika yang hiduppada 1914, pecahnya perang diEropa-Jerman dan Austria-Hongaria melawan Inggris, Perancis,dan Rusia-membuat merekatersentak. Awalnya pertempuran ituseakan terasa sangat jauh, tapi dampakekonomi dan politiknya terasadalam waktu singkat dan cukup parah. Selama 1915, industri Amerika,yang sedang mengalami masa depresiringan, mulai membaik karena adanyapermintaan peralatan perangdari Sekutu di Barat. Kedua pihakyang berseteru menggunakan propagandauntuk menyulut semangatrakyat Amerikayang sepertiganyaadalah warga negara asing ataulahir dari orangtua berkewarganegaraanasing. Selain itu, Inggris danJerman menghadang kapal Amerikadi laut lepas, menimbulkan proteskeras dari Presiden Woodrow Wilson.Sebagai penguasa lautan, Inggrismenghentikan dan memeriksa kapalinduk Amerika, mengambil alih“barang selundupan” untuk pihakJerman. Jerman mengerahkan senjatalautnya yang terbesar, yaitu kappalselam, untuk menenggelamkankapal yang berlayar ke Inggris atauke Prancis.
Presiden Wilson memperingatkanbahwa Amerika takkanmenyerahkan hak tradisionalnyauntuk bersikap netral dan berdagangdengan negara yang gemarberperang. Ia juga mengumumkanbahwa negerinya akan menuntut “pertanggung jawaban penuh” pihakJerman atas kerugian armada lautdan rakyat Amerika yang menjadikorban.
Pada 7 Mei 1915, kapal selamJerman menenggelamkan kapalpesiar Inggris, Lusitania, menewaskan1.198 orang, 128 orang di antaranyaorang Amerika. Untuk mencerminkan kemarahanrakyat Amerika, PresidenWilson mendesak agar penyeranganterhadap angkutan laut dan kapaldagang Amerika segera dihentikan.
Presiden Calvin Coolidge, 1925 Karena tidak ingin memulai perangdengan Amerika, Jerman setujuuntuk memberi peringatan terlebihdulu kepada kapal dagang, bahkanjika kapal itu mengibarkan benderamusuh-sebelum menyerang. Namun,setelah melakukan dua seranganlagi, tenggelamnya kapal pesiarInggris Arabic pada Agustus 1915,dan kapal pesiar Perancis Sussexyang hancur terkena torpedo padaMaret 1916. Kemudian, Presiden Wilson mengeluarkanultimatum yang mengancamakan hendak memutuskan hubungan diplomaticmereka kecuali Jerman mengakhiriserangan bawah lautnya.
Karena kebijakannya, Presiden Wilson kembaliterpilih pada 1916, sebagian karenaslogan: “Dia menjauhkan kita daripeperangan.” Merasa mengembantugas untuk bertindak sebagaipendamai, dia berpidato dihadapan Senat Amerika, pada 22Januari 1917, mendesak negara yangsedang berperang untuk menerima“perdamaian tanpa kemenangan.”Akan tetapi, pada 31 Januari 1917, pemerintah Jerman mulai menjalani perang terbuka di dasar laut. Setelahlima armada laut Amerika tenggelam, pada 2 April 1917 Presiden Wilson meminta persetujuan untuk mendeklarasikan perang. Kongres segera menyetujuinya. Pemerintah bergerak cepat dalam mengerahkansumber daya militer, industri, tenaga dan hasil pertanian untuk persiapan perang.
Selama Oktober 1918, padamalam sebelum kemenangan pihak  Sekutu, lebih dari 1.750.000 tentara Amerika telah tersebar di Perancis.Pada musim panas 1918, tentara Amerika yang baru tiba di bawah pimpinan Jendral J. Pershing memainkanperanan penting dalam menghentikan serangan terakhir dari Jerman. Pada musim gugur tahun itu, tentara Amerika merupakan tokoh kunci dalam serangan di Meuse-Argonne, yang berhasil menembus Garis Hindenburg Jerman yang dibanggakan itu.
Presiden Wilson berkontribusi besar dalam mengakhiri perang secara lebih cepat dengan mendefinisikan tujuan perang Amerika yang menyatakan perjuangan ini bukanuntuk memerangi rakyat Jerman melainkan terhadap pemerintahan otoriter mereka. Empat Belas Poinnya yang diajukan ke Senat menuntut; diakhirinya perjanjian internasional rahasia; kebebasan laut; perdagangan bebas antarnegara; pengurangan persenjataan negara; penyesuaian klaim kolonial agar lebih memihak kepentingan penduduk asli; pemerintahan otonomi bagi bangsa Eropa yang tertindas; dan yang penting, mendirikan Liga Bangsa-Bangsa yang dapat “menjamin kebebasan berpolitik dan menjaga integritas teritorial baik negara besar maupun kecil secara adil.” Pada Oktober 1918, karena menghadapi sejumlah kekalahan,pemerintahJerman mengajukan permohonan bernegosiasi dengan Wilson dengan dasar Empat Belas Poin tersebut. Setelah sebulan ber negosiasi secara tertutup yang akhirnya tidak memberikan jaminan pasti bagi Jerman, gencatan senjata (resminya gencatan senjata, tapi sebenarnya menyerah) pun diputuskan pada 11 November.

2.3.2 Perang Dunia II
Amerika Serikat merupakan salah satu negarayang ikut mengambil bagian dalam sejarah Perang Dunia II. Faktor langsung yang menyebabkan Amerika Serikat bergabung dalam Perang Dunia II adalah pengeboman Pearl Habour oleh Jepang pada 8 Desember 1941. Pearl Habour pada masa itu merupakan salah satu basis pangkalan laut yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Pada kala itu Jepang melakukan pengeboman Angkatan Laut Amerika Serikat secara tiba-tiba di Hawai. Dampak penyerangan ini adalah rusaknya dan tenggelamnya kurang lebih 20 buah kapal tempur Amerika, 188 pesawat terbang rusak, dan 2403 korban jiwa. Namun pada pihak jepang hanya kehilangan 55 buah pesawat tempur dari 441 pesawat yangdipakai.
Pada 26 November 1941 angkatan yang terdiri atas enam kapal induk,diperintah oleh wakil laksamana Chaichi Naguma. Kemudian Jepang meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril dan menuju Pearl Habour tanpa melakukan hubungan radio langsung. Pada tanggal 7 Desember 1941, kapal terbang angkatan udara Jepang mengebom semua pangkalan militer Amerika Serikat di Kepulauan Hawai. Hampir semua kapal terbang Amerika Serikat dimusnakan diatas tanah dan hanya beberapa pejuang yang berhasil lolos.
Tembakan pertama Amerika serikat dilepaskan pada perang Dunia II dan korba pertama serangan Pearl Habour sebenarnaya terjadi pada saat USS Ward menyerang dan menenggelamkan kapal selam kerdil Jepang. Kapal induk Jepang yang terlibat dalam serangan tersebut adalah : Akagi, Hiryu, Kaga, Shokaku, Shoryu, Zoikoku yang mana semuanya memiliki jumlah 441 kapal terbang, termasuk pejuang, pengebom-terpedo, pengebom penyelam dan fighter-bombers . dari semuanya 29 dimusnakan dalam pertempuran. Pesawat terbang menyerang dalam dua gelombang dan Nugomo memutuskan untuk mundur dan membatalkan serangan ke tga.
Tujuan penyerangan Pearl Habour pada dasarnya adalah untuk melumpuhkan angkatan laut Amerika Serikat di Pasifik yang awalnya hanya untuk sementara. Hal ini dimaksudkan untuk menyokong kelanjutan ketentaraan karena sebenarnya Jepang telah terlibat peperangan dengan Cina selama beberapa tahun dan Jepang berhasil merebut Manchuria .Selain itu tujuan Jepang menyerang Pearl Habour adalah untuk memutuskan perundingan dengan Amerika Serikat. Duta dari kedutaan Jepang Di Washington, termasuk wakil istimewa Kurosu Saburu telah mengadakan perbincangan lanjut dengan departemen negara mengenai reaksi Amerika Serikat terhadap penyerangan Jepang ke Indo-China. Penyerangan Jepang ke Pearl Haborl juga dipicu motif ingin memusnakan tiga induk kapal Amerika Serikat yang diletakkan di Pasifik. Namun ketika penyerangan tiga kapal induk tersebut tidak ada di tempat. Enterprise dalam perjalanan pulang, Lexington beberapa hari sebelumnya telah berlayar keluar, dan Saratoga berada di San Diego.
Pada tanggal 8 Desember 1941 kongres Amerika Serikat menyatakan perang atas Jepang. Presiden F.D Roosevelt menedatangani deklarasi perang terhadap Jepang. Sehingga kondisi pada saat itu disesuaikan dengan kondisi ekonomi perang. Dan pada tanggal 11 Desember 1941 pernyataan Jerman yang menyatakan perang dengan Amerika Serikat menjadikan Amerika Serikat memberi bantuan kepada Inggris. Hal tersebutmenjadikan Amerika Serikat terlibat dalam perang dunia II.
Selain faktor tersebut terdapat pula faktor yang sifatnya tidak langsung. Faktor tersebut adalah Amerika Serikat tidak bisa mempertahakan sifat netral terhadap masalah peperangan eropa. Ketidak mampuan  AS  dalam  mempertahankan  sikap  netralnya  dalam  urusan  Eropa berusaha  diperbaiki  dalam  tahun  1930-an.  Antara  tahun  1935-1939  dikeluarkan  sejumlah kebijaksanaan yang pada prinsipnya berusaha mempertahankan kenetralan untuk tidak memihak negara-negara  yang  bertikai.  Sikap  netral  itu  antara  lain  ditunjukkan  dengan  embargo  senjata terhadap  negara-negara  yang  bertikai.  Namun  demikian,  sikap  netral  tersebut  juga  tidak  bisa dipertahankan.  Dalam  praktek,  seringkali  sikap  netral  AS  dalam  politik  luar  negerinya bertentangan  dengan  kepentingannnya  sendiri.  Keterlibatan AS  dalam  Perang Dunia  II,  dapat dijelaskan dari ketidakkonsistenan negara tersebut menjaga politik netralnya. Sebelum Perang Dunia meletus, AS sudah melenggar sikap netralnya untuk tidak menjual senjata ke Italia dan Ethiopia yang sedang berperang. Ekspor senjata, baja dan minyak bumi AS terhadap negara-negara  tersebut  semakin meningkat  sampai 300 persen. Ketika perang  sipil di Spanyol meletus tahun 1936, kelompok Loyalis diembargo. Sebaliknya, kaum pemberontak yang dipimpin oleh  Jenderal Franco menerima  senjata dari  Italia dan  Jerman.























BAB 3. PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Imperialisme muncul pertama kali Inggris pada akhir abad XIX. imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang artinya "memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium". Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut "imperator". Imperialisme adalah perluasan daerah kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan kekaisaran atau imperium. Dasar dari imperialisme yaitu Doktrin Monroe  yang berisikan:
a.    Amerika serikta tidak akan mencampuri amsalh maslah internal ataupun peperangan di antara Negara eropa
b.    Amerika serikat mengakui dan tidak mencampuri koloni yang masih ada di bawah keuasaan negara Negara eropa
c.    Negara Eropa harus menghentikan kolonisasi lebih lanjut
d.   Upaya apapun oleh Negara Eropa untuk menekan atau mengendalikan Negara manapun d dunia akan diapndang sebagai tindakan kekerasan melawan Amerika Serikat.
Perang Dunia I bermula di Eropa pada tahun1914. Amerika sendiri pada awalnyatidak ikut serta dalam perang dunia itu. Mereka merasa bahwa mereka mempunyai hak netraluntuk tidak berpihak pada sisi manapun. Meskipun demikian, kedua blok dalam perangtersebut, yakni sekutu dan As, berusaha untuk mempengaruhi Amerika supaya masuk kedalam blok mereka. Namun karena keduanya yang diwakili Inggris (sekutu) dan Jerman (As) dirasaoleh Amerika melakukan kegiatan-kegiatan yang provokatif seperti memesan senjata dariAmerika dan mengganggu kapal-kapal Amerika yang berlayar di perairan bebas, maka pemerintahan Presiden Woodrow Wilson memprotes kedua pihak itu.
Faktor – faktor yang mendorong keterlibatan Amerika dalam perang dunia II adalah Penyerangan Jepang terhadap pangkalan perang Amerika yaitu Pearl Harbour di Hawaii dan Amerika tidak bisa menjaga konsistensinya sebagai negara netral. Dalam perang dunia II Amerika terlibat dalam beberapa perang diantaranya adalah:
·      Perang Asia Pasifik
·      Pertempuran Laut karang
·      Pertempuran Laut Savo
·      Pengboman Hiroshima dan Nagasaki
Selain itu Amerika memiliki konstribusi dalam Perang Dunia II yaitu:
·      Memberikan bantuan pada inggris perang di Afrika Utara


                                                                                                


















DAFTAR PUSTAKA
Michelle Anugrah. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat.Biro Program
Informasi InternasionalDepartemen Luar Negeri A.S.
Mukmin, Hidayat. 1980. Pergolakan di Amerika Latin dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia
Escher, Franklin. 1954. Dari Koloni Menjadi salah satu Negara terbesar: Sejarah Ringkas Amerika Serikat. Endang. Jakarta.
Sundoro, M. H. 2012. Sejarah Amerika Serikat. Jember University Press. Jember
Triseptyo.blogspot .com/2012/amerika-serikat—dalam-perang-dunia-ii.html?m=1 diakses 23 Maret 2013
Warofweekly.blogspot.com/2010/09/pertempuran-laut- coral.html=1sejarahperang.com/category/perang- dunia-ii/pengeboman-hirosima-nagasaki/ diakses 23 Maret 2013




Tidak ada komentar:

Posting Komentar