MEDIA PEMBELAJARAN
“Media Dalam Pembelajaran Sejarah”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Media
Pembelajaran
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd.
Tugas
Individu
Oleh:
MAGDALENA YULI P.
120210302096
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
1.
Peninggalan
Sejarah
Peninggalan sejarah merupakan warisan
masa lampau yang menandung nilai-nilai sejarah. Jadi bukanlah sembarang
peninggalan dapat dikatakan peninggalan sejarah. Peristiwa-peristiwa sejarah dapat
diteliti dengan menggunakan bukti-bukti yang ditinggalkan (jejak sejarah),
baik bukti tertulis maupun tidak
tertulis yang mana jenisnya bermacam-macam, seperti: prasasti, piagam, naskah, hikayat,
perjanjian-perjanjian, benda-benda, bangunan-bangunan, dan peralatan.
Bukti-Bukti ini dapat pula kita namakan
sebagai peninggalan sejarah. Namun dalam arti luas peninggalan sejarah juga
menyangkut aspek yang terkandung didalamnya yaitu aspek sosial, politik,
ekonomi, agama dan kebudayaan.
Dalam pembelajaran dengan menggunakan
peninggalan sejarah sebagai media , memiliki beberpa manfaat diantaranya: Pengajaran
dapat lebih merangsang kreativitas anak terhadap pelajaran sejarah, mengembangkan
potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang
memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa, Menanamkan pemahaman terhadap
nilai-nilai sejarah bangsa melalui study lapangan / study karyawisata, sehingga
siswa mampu untuk mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang
mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan, Karyawisata menerapkan prinsip
pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran dan Membuat
bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan
kebutuhan yang ada di masyarakat.
Contoh:
Peninggalan
sejarah tertulis seperti halnya naskah proklamasi kemerdekaan yang ditulis oleh
Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
2.
Model
Media tiruan atau Model adalah merupakan tiruan dari
benda yang berbentuk tiga dimensi yang dibuat sedemikian rupa sehingga serupa
dalam bentuk dan tidak sama dalam hal-hal yang lainnya. Meskipun semua orang
tahu, bahwa belajar melalui pengalaman lang-sung atau melalui benda sebenarnya
mempunyai sejumlah keuntungan, perlu diketahui juga bahwa sejumlah besar
keterbatasan akan teratasi dengan penggunaan model.
a. Diorama
Diorama adalah sejenis
benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu
pemandangan atau suatu adegan dan sajian pemandangan dl ukuran kecil yg
dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya serta
dipadukan dengan latar yg berwarna alami; pola atau corak tiga dimensi suatu
adegan atau pemandangan yg dihasilkan dengan menempatkan objek dan tokoh di
depan latar belakang dengan perspektif yang sebenarnya sehingga dapat
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Diorama pada masa modern digunakan untuk
menggambarkan keadaan sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian
alam, dan keadaan kota untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan.
Contoh:
Gambar dibawah merupakan contoh dari
diorama sejarah yang menggambarkan kejadian G30S/PKI di Indonesia saat
penggalian sumur di Lubang Buaya. Dengan mengabadikan kejadian sejarah seperti
ini kedalam diorama, dapat memberikan kita informasi lebih detail mengenai
situasi yang terjadi di masa lampau.
b. Maket
Maket adalah tambahan atas rancangan
arsitektur dan sebagai cara utama untuk menyampaikan ide dan menggambar tata
ruang. Maket juga dapat menjadi sebuah alat kontrol untuk menilai sebuah gedung
sebelum dibangun. Sebuah maket membantu para perancang
untuk mendemostrasikan bakat dan kualitas mereka dalam hal ide dan proyek. Sebuah
maket yang layak untuk di presentasikan menandai selesainya suatu proses
perancang dan membutuhkan suatu upaya yang besar dalam membangun maket tersebut
agar tampak sempurna. Sebuah maket tidak lebih dan tidak kurang adalah sesuatu
yang abstrak, gambar miniatur dari sesuatu yang sesungguhnya yang dipertaruhkan
bukan penggambaran yang tepat dari suatu realitas, tetapi proses dari
penyederhanaan untuk mendapatkan bentuk absiran yang telah ditentukan.
c. Replika
Candi
Replika
adalah sebuah salinan yang sama persis dengan bentuk dan fungsi dari alat,
barang atau lainnya. Replika biasanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
dalam bidang sejarah, dan biasanya disimpan di dalam museum, kadangkala alat
atau benda aslinya tidak pernah dibuat. Replika juga dibuat untuk berbagai
macam tujuan misalnya, untuk suvenir atau barang dagangan (merchandise). Sedang
replika candi salinan bentuk candi/ replika yang sama persis dengan bentuk dan
fungsi dari alat, barang atau lainnya.
Contoh:
Gambar
dibawah adalah contoh gambar maket candi Borobudur yang ada di jawa tenggah.
d. Patung
Patung
adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu
karya seni. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang
dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan
menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari perunggu
dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Seni patung disebut juga plasticart
atau seni plastic, mudah dibentuk sesuka hati. Seni patung bisa di artikan
sebagai seni bentuk (bentuk-bentuk yang memiliki keindahan), Seni patung pada
zaman dahulu di buat untuk kepentingan keagamaan, pada jaman hindu dan budha,
patung di buat untuk menghormati dewa atau orang yang di jadikan teladan. Pada
jaman sekarang seni patung sering di ciptakan untuk hiasan penciptanya lebih
bebas dan bervariasi dan seni patung itu di ciptakan untuk dinikmati nilai
keindahan bentuknya.
Contoh:
3.
Peta
Peta
adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang dilukiskan seluruhnya atau
sebagian dengan ukuran diperkecil sebagaimana kenampakannya dari atas dan
dilengkapi dengan tulisan, skala, mata angina, dan simbol-simbol. Gambaran
bagian-bagian permukaan bumi di dalam peta diwujudkan dalam bentuk informasi
atau data. Informasi atau data itu dapat berupa penggunaan atau keadaan tanah,
administrasi negara, curah hujan, persebaran batuan, dan persebaran penduduk.
Informasi yang disajikan dalam peta merupakan informasi yang diketahui dan
terdapat di permukaan bumi. peta berfungsi sebagai alat peraga
untuk menyajikan atau memperoleh informasi yang terkandung dalam suatu wilayah.
a. Atlas
Atlas adalah sekumpulan peta yang
disusun secara teratur dalam bentuk sebuah buku. Karena bentuknya berupa buku
maka peta-peta dalam atlas ukurannya dibuat menjadi lebih kecil dibandingkan
dengan peta pada umumnya. Hal ini bertujuan agar praktis dan lebih mudah
dibawa. Kegunaan Atlas diantaranya Memperlajari bentuk fisik suatu negara atau
benua, Mempelajari sistem tata surya, rasi bintang, peta langit, dan tata
koordinat bintang, Memperlajari letak astronomi, letak geografi, serta luas
suatu negara dan benua di muka bumi, Memperlajari kondisi fisik bumi, bentang
alam, tata air, dan arus laut dunia, serta perkembangan aktual dunia, Mempelajari
sumber daya alam potensi yang bersifat hayati dan non hayati di daratan dan
lautan, dan Mempelajari persebaran suatu objek tertentu serta pertumbuhan
sosial ekonomi, dan budaya penduduk di dunia.
Contoh:
Gambar
dibawah ini yang salah satu contoh atlas yang dibukukan.
b. Peta
Dinding
Peta Dinding adalah sebuah peta kertas
yang dapat digantungkan di dinding. Peta Dinding bukan berupa globe atau atlas
tapi lebih mirip seperti poster. Peta Dinding dapat berukuran kecil dan
sederhana atau bisa juga berukuran besar dan sangat detil
Contoh:
Gambar dibawah ini adalah gambar peta
dinding peta Indonesia
c. Peta
Sketsa
Peta
sketsa adalah peta yang dibuat berdasarkan kemampuan seseorang dalam mengingat
suatu wilayah atau tempat di sekitarnya. Peta sketsa dapat dikatakan juga
sebagai peta sederhana, yaitu gambaran suatu tempat yang dibuat dengan
corat-coret, tidak menggunakan ilmu pasti, dan tentu saja hasilnya kurang
akurat jika dibandingkan dengan peta bagan yang dibuat oleh jawatan topografi.
Membuat
peta sketsa akan lebih mudah dilakukan jika mengetahui lokasi yang akan
digambar. Jika tidak mengetahui lokasi yang akan digambarkan maka perlu mencari
peta yang berisi daerah yang akan digambarkan. Hal ini berguna untuk
mendapatkan sedikit gambaran tentang keadaan alam dan sosial budaya pada lokasi
yang akan digambar. Untuk mempermudah pembuatan peta sketsa terlebih dahulu
kita harus mengetahui jarak antara dua objek, arah, dan objek utama.
Contoh:
Gambar peta sketsa dibawah ini adalah
gambar peta sketsa Indonesia
d. Peta
Lukisan
Contoh:
4. Ruang Sejarah
Ruang
sejarah merupakan tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini
dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Ruang sejarah
adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian
dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003). Ruang sejarah dapat disebut dengan
laboratorium. Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode
pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi
dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat
diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Pemanfaatan
ruang atau laboratorium untuk media pembelajaran sejarah yaitu:
a) Laboratorium
Sebagai Sumber Belajar
Tujuan
pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan
dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan
masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan
pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan
ranah keterampilan/afektif
b) Laboratorium Sebagai Metode Pembelajaran
Di dalam laboratorium terdapat dua metode
dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode pengamatan
c) Laboratorium Sebagai Prasarana Pendidikan
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau
wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi
dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat
dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
5. Media Audio
Media Dengar (Media Audio) adalah alat
media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Media
Audio Pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang
direkam menggunakan alat perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada
peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya. Fungsi
dari Media Audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya
hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode
atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh
pendengar yang akan membantu keberhasilan.
a. Tape
recorder
Tape
recorder adalah media audio dengan alat perekam. Tape recorder ini sangat cocok
untuk pembelajaran menyimak, sehingga menguntungkan bagi siswa yang cenderung belajar
secara auditif. Sedangkan siswa yang memiliki cara belajar secara visual atau
audio-visual bisa menggunakan media pembelajaran lain yang sesuai. Tape
Recorder merupakan salah satu media audio elektronik yang terdiri atas hardware
dan software. Hardware berupa Tape Recorder, sementara itu software-nya adalah
kaset yang berisi pesan. Namun juga bukan pula berarti pembelajaran kemampuan
yang lain seperti berbicara, menulis, sastra, dan kebahasaan tidak bisa
menggunakan media ini.
Fungsi Tape Recorder (
Cassette ) dalam Media Pembelajaran
(1) Meningkatkan komunikasi audio,
(2) Membuat suasana belajar lebih mantab dan
komunikatif,
(3) Mengembangkan apresiasi dan imajinasi
siswa terhadap hal-hal yang disajikan,
(4) Dapat merangsang partisipasi aktif pendengarnya,
(5) Sangat tepat untuk materi musik dan
bahasa,
(6) Mengatasi batas waktu dan ruang.
Contoh:
b. Radio
Radio
adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi
dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas
dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa
udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul
udara). Penggunaan media radio tidak terlepas dari prinsip komunikasi karena
radio adalah sarana komunikasi dalam menyampaikan informasi atau pesan dari
suatu sumber kepada pendengarnya.
Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya.
Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. Pada
dasarnya siaran radio dalam program belajar-mengajar berfungsi untuk (a)
meningkatkan kemampuan komunikasi audio, (b) membuat suasana belajar menjadi
lebih hidup, dan (c) meningkatkan kemampuan apresiasi dan imajinasi terhadap
kejadian atau peristiwa yang sedang disiarkan.
Contoh:
6. Media Audio Visual
Media
pembelajaran audio visual merujuk kepada media pembelajaran yang padanya
mengandung komponen (unsur) berupa visual (pemandangan/gambar/dilihat) dan
audio (suara/didengar). Jadi media pembelajaran audio visual adalah perantara
atau penyampai pesan pembelajaran yang mengandung komponen visual dan suara.
Karena menggunakan lebih dari satu indera dalam pemanfaatannya, maka media
audiovisual seringkali juga dimasukkan ke dalam kelompok multimedia.
a. Televisi
Televisi
artinya adalah Sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara)
melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya
(gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali
menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar. Televisi
merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup
bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang
mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembalike dalam cahaya
yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar.
Sebagai
media, televisi memiliki empat fungsi, yakni fungsi komersial, alat hiburan,
penyampai informasi, dan edukasi. Sayangnya, fungsi yang terakhir, yakni
edukasi, kerap terabaikan. Sebagai penyeimbang membeludaknya acara hiburan,
kini televisi edukasi menjadi penting. Mengacu pada pandangan bahwa anak-anak
lebih mudah meniru serta melakukan segala hal yang mereka lihat ketimbang
segala hal yang mereka dengar, maka efek positif televisi bagi perkembangan
intelektual anak bisa dioptimalkan.
Contoh:
b. Flim
Pemanfaatan film dalam pembelajaran
tentunya harus menggunakan cara-cara khusus agar pembelajaran dapat mencapai
hasil yang maksimal. Cara yang selama ini penulis gunakan adalah dengan
menggunakan metode kredit pertanyaan, atau kami menyebutnya dengan metode
kreta. Langkah-langkah
metode kreta
1. Sebelum
pemutaran film guru menjelaskan aturan main.
2. Sebelum
film diputar, guru memberikan satu pertanyaan kepada siswa.
3. Pemutaran
film.
4. Siswa
menjawab pertanyaan yang telah diberikan sebelum pemutaran film.
5. Guru memberikan pertanyaan berikutnya
dilanjutkan pengulangan pemutaran film. Demikian terus berulang sampai soal
yang disediakan habis.
Dengan metode tersebut
diharapkan siswa akan lebih berkonsentrasi untuk menyimak film dan memahami muatan
film tersebut. Metode ini tercipta dengan berpijak pada teori ekonomi yang
mengatakan bahwa seseorang akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan memberikan pertanyaan sebelum pemutaran film, diharapkan siswa merasa
memiliki kebutuhan untuk menjawabnya. Dalam hal ini pertanyaan dianggap sebagai
stimulus. Dengan kebutuhan tersebut maka siswa akan bekerja, yaitu dengan cara
menyaksikan film secara sungguh-sungguh.
Contoh :
Flim darah garuda merah putih yang
mengisahkan perjuangan anak bangsa dalam memperjuangkan nasib bangsanya.
c. Video
Video
merupakan alat untuk merekamkan dan menayangkan film dengan menggunakan pita
video (disalurkan melalui televisi). Pita rekaman diartikan sebagai pita
bermagnet yang digunakan untuk merekam gambar dan suara dari televisi.
Sedangkan film video adalah film yang telah direkam pada vita video dan hanya
sesuai ditayang kan dengan menggunakan alat video. Video sebagai salah satu
media dalam pengajaran dan pembelajaran menunjukkan dampak yang positif. Video
dapat membantu para guru mengetahui satu pendekatan baru yang bisa digunakan
untuk menarik minat belajar. Oleh karena itu sedikit banyak video merupakan
salah satu alternatif dalam mengatasi kemerosotan pelajaran dan pembelajaran. guru-guru
bisa melakukan penyesuaian dan meningkatkan daya kreativitas dalam proses
penyampaian isi-isi pengajaran supaya menjadi lebih berkesan dan mudah seiring
dengan citarasa dan karakteristik pelajar. Video bersifat interaktif tutoial
membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi.
Peserta didik dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan
yang diajarkan dalam video .
Contoh:
Video
pembuatan jalan Anyer sampai Panarukan (Jalan raya pos daendles) waktu 6:32
menit.
7. Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media visual yang
diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya
tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Media jenis ini mempunyai
persamaan dengan media grafis, dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan
visual. Perbedaannya, media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan
pesan media yang bersangkutan.Media proyeksi diam, yakni sebagai media
pembelajaran yang bisa digunakan sebagai alat bantu kegiatan belajar mengajar,
sehingga siswa/siswi bisa menyaksikan bentuk/tampilan dari sebuah gambar /
slide, seperti penggunaan OHP/ Infokus.
a. OHP
OHP (Overhead
Projector) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program
transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan
papan tulis. Ada dua jenis model OHP, yaitu :
1) OHP
Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan
di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat
dibandingkan dengan OHP jenis portable.
2) OHP
Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga
ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.
Contoh:
Gambar
dibawah ini OHP yang biasa digunakan di Sekolah.
b. Flim
Strip
Filmstrip
atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada
dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas
beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana antara
ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu). Jumlah frame atau gambar
dari suatu filmstrip ada yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75
buah dengan panjang 100 sampai dengan 130 cm. Kelebihan filmstrip dibanding
film slide adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan
bingkai, juga frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu
kesatuan. Akan tetapi pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak
sukar, karena harus dilakukan di laboratorium khusus.
c. Slide
Slide (film bingkai) adalah suatu film
transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci. Bingkai tersebut
terbuat dari karton atau plastik.Film bingkai diproyeksikan melalui slide
projector. Jumlah film bingkai yang akan ditayangkan untuk suatu program
tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, lama penayangan
atau panjangnya program sangat bervariasi.
Program visual dapat dikombinasikan
dengan suara yang dikenal dengan film bingkai bersuara. Pogram kombinasi film
bingkai bersuara pada umumnya berkisar antara 10 sampai 30 menit dengan jumlah
gambar yang bervariasi dari 10 sampai 100 buah lebih. Berbeda dengan gambar
yang disertai suara rekaman waktu tayangnya sudah tertentu, gambar yang tidak
disertai suara dapat ditayangkan seberapa lama pun sesuai dengan kebutuhan dan
isi pesan dan informayang ingin disampaikan melalui gambar tersebut.
Contoh
:
d. LCD
Contoh:
8. Media Modern
Media
modern merupakan media yang berkembang pada zaman modern yang memiliki multi
fungsi sesuai dengan cara kerja masing-masing media modern tersebut. Pemanfaatan
media modern sebagai media pembelajaran sejarah yaitu mempermudah peserta didik
dalam mencari informasi melalui internet karena akses informasi melalui
internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman
buku-buku di perpustakaan, media online dapat melakukan update (pembaharuan)
suatu informasi atau berita dari waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu
menggunakan bantuan komputer, tetapi fasilitas teknologi pada handphone
(telepon genggam) atau lebih spesifik dengan kata smartphone (telpon genggam
yang telah memiliki fungsi setara komputer, Misalnya Android, Symbian, WP, iOS,
BlackBerry). Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian
informasi/berita yang lebih mudah dan sederhana, dan sebagainya.
9. Media Cetak
Media
cetak bisa diartikan sebagai sebuah media penyampai informasi yang memiliki
manfaat dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak, yang disampaikan secara
tertulis. Dari pengertian ini, kita bisa melihat bahwa media cetak adalah
sebuah media yang di dalamnya berisi informasi yang didalamnya terkait dengan
kepentingan masyarakat umum dan bukan terbatas pada kelompok tertentu saja. Pemanfaatan
media cetak sebagai media dalam pembelajaran sejarah yaitu mampu menyampaikan berbagai
informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep abstrak yang bersifat
pengetahuan, keterampilan ataupun sikap,
dapat digunakan kapan dan dimana saja, penggunaannya mudah, tidak bergantung
kepada peralatan lain. Kemasan media cetak umumnya ringan dan kecil
memungkinkan peserta didik yang mudah membawanya kemana saja mereka pergi, dan
selain bentuk fisiknya mudah dibawa, penataan atau teknik penyajian materinya
pun mudah dipelajari. Misalnya, teknik penyajian seperti penulis indek, daftar
isi, penggunaan halaman, bab-bab, judul maupun sub judul.
a. Majalah
Majalah
merupakan salah satu dari media cetak yang merupakan media pembelajaran dua
dimensi. (Daryanto, 2010:19-20) media
dua dimensi sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki untukran panjang
dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Fungsi majalah adalah mengandung
bahan bacaan hangat dan aktual, memuat data terakhir tentang hal menarik
perhatian, sebagai saran belajar menulis artikel, memuat bahan kliping yang
dapat digunakan sebagai bahan display untuk papan tempel, memperkaya
perbendaharaan pengetahuan, menigkatkan kemampuan membaca kritis dan
keterampilan berdiskusi.
Contoh:
b. Koran
Koran
adalah media cetak yang biasanya terbit harian, didalamnya berisi berita-berita
terkini dalam berbagai topik. Manfaat dan kegunaan koran sebagai media
penyampaian informasi harian secara tercetak pada beberapa lembar kertas.
Biasanya dicetak pada kertas dengan harga ekonomis yang rendah sehingga tidak
terlalu riskan jika harus dibuang atau dijadikan pembungkus setelah informasi
yang ada telah diterima.
Contoh:
10. Media Grafis
Media grafis adalah media visual yang
menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat,
angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga
menarik dan diingat orang. Pemanfaatan media grafis sebagai media dalam
pembelajaran sejarah yaitu dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman peserta
didik terhadap pesan yang disajikan, dapat menarik perhatian karena dilengkapi
dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa, dapat menyampaikan
rangkuman sehingga peserta didik dapat mengingat konsep-konsep penting yang
terdapat dalam materi, mampu mengatasi keterbatasan waktu, menghemat waktu dan
tenaga guru.
a. Bagan
Bagan
adalah kombinasi media grafis dan foto yang dirancang untuk memvisualisasikan
suatu fakta pokok atau gagasan dengan cara yang logis dan teratur.Fungsi utama
bagan sebagai media gambar adalah untuk memperlihatkan hubungan, perbandingan,
jumlah relatif, perkembangan, proses, klasifikasi, dan organisasi.
Contoh:
b. Diagram
Diagram
adalah gambar yang digunakan untuk media pembelajaran dalam bentuk gambaran
sederhana yang dibuat dengan tujuan memperlihatkan bagian-bagian, atau hubungan
timbal balik, biasanya dengan menggunakan garus-garis dan keterangan bagian
atau hubungan yang ingin ditunjukkan.
Contoh:
c. Grafik
Grafik
adalah media gambar untuk tujuan penyajian data berupa angka-angka. Grafik
memberikan informasi inti suatu data, berupa hubungan antar bagian-bagian data.
Adabermacam-macam bentuk media gambar grafik yang dapat disajikan sebagai media
pembelajaran kepada siswa, misalnya grafik garis, grafik batang, grafik
lingkaran, dan grafik bergambar. Setiap jenis grafik mempunyai kekhususan dalam
hal jenis data yang ditampilkan.
Contoh:
d. Poster
Poster
adalah media pembelajaran berbentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan,
dibuat dengan ukuran besar, bertujuan menarik perhatian, dan isi atau
kandungannya berupa bujukan, memotivasi, atau mengingatkan suatu gagasan pokok,
fakta atau peristiwa tertentu. Gagasan tadi disampaikan dengan kata-kata
singkat namun padat dan jelas.
Contoh:
e. Kartun
Kartun merupakan sebuah media unik untuk
mengemukakan gagasan. Kartun dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena
dapat dipakai untuk memotivasi siswa dan memberikan ilustrasi secara
komunikatif.Kartun dibuat dalam bentuk lukisan atau karikatur.
Contoh:
SUMBER
RUJUKAN
Sadiman Arief S. Dr.
M.Sc. 2008. Media Pendidikan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Suprijanto. 2005. Pendidikan
Orang Dewasa. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Suarakomunitas, 2008 http://suarakomunitas.wordpress.com/2008/05/15/radio-sebagai-media-komunikasi/,
15 Mei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar