Kunjungan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Inggris
beberapa waktu lalu mendapat respons positif dari pemerintah setempat.
Kedutaan Besar Inggris melakukan kunjungan balasan untuk membahas
tawaran kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Kamis, 20 Maret
2014.
"Wakil Dubes Inggris mengundang kita untuk melihat
Kota Liverpool. Banyak kesamaan antara Surabaya dan Liverpool. Mereka
tertarik untuk kerja sama," ujar Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti
Buana dalam rilis yang diterima Tempo. Pertemuan berlangsung sekitar 30
menit itu dihadiri Wakil Dubes Inggris Rebecca Rajavi, Wakil Wali Kota
Surabaya Wisnu Sakti Buana, Sekretaris Kota Hendro Gunawan, Asisten
Sekertaris Kota II M.Taswin, dan Kepala Bagian Kerja Sama Ifron Hady
Susanto.
Menurut Wisnu, Surabaya sebagai kota perdagangan
dan jasa dapat belajar banyak kepada Liverpool, yang notabene lebih
maju. Kota yang terkenal dengan klub sepak bolanya itu sangat potensial.
Salah satu yang mulai dikembangkan dan belum ada di Surabaya adalah
energi laut. »Karena itu, kami menyambut baik tawaran kerja sama dengan
negara yang lebih maju dari Surabaya.”
Pertemuan juga
membahas masalah pendidikan, seperti pertukaran pelajar dan program
kesehatan. Mantan Wakil Ketua DRPD Surabaya itu menyatakan Pemerintah
Kota Surabaya juga menawarkan kerja sama dalam bentuk sister city kepada
Liverpool.
Rencana pembangunan angkutan massal cepat
(AMC) berupa monorel dan trem juga dibicarakan. Rebecca sempat
menanyakan progres rencana tersebut. Dia sangat penasaran sampai mana
keterlibatan publik dalam pembangunan sistem transportasi yang
diharapkan akan mengurai kemacetan itu.
»Kami
berpengalaman membangun proyek AMC. Saya tahu proyek itu bukan pekerjaan
sederhana, sangat rumit. Anda harus banyak berdiskusi dengan para
ahli,” kata Rebecca, seperti dikutip dalam rilis itu.
Sekretaris Kota Hendro Gunawan menyatakan Pemerintah Kota Surabaya
mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar
negeri, untuk membangun proyek AMC. »Kami juga mendapat dukungan dari
World Bank.”